Sunday, September 20, 2015

Ahok Bangun Masjid di Balai Kota Bukan untuk Pilgub: Belanda Masih Jauh!

Gubernur DKI Basuki T atau Ahok hari ini meresmikan pembangunan Masjid Fatahillah di Balai Kota Jakarta. Ahok pun tak ambil pusing jika pembangunan ini dikaitkan dengan majunya di Pilgub 2017.

"Pilkada masih lama, Belanda masih jauh. Saya ngomongnya dari tahun lalu. Orang mau nilai enggak usah diomonginlah, biarin sajalah," kata Ahok usai acara di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2015).

Ia mengatakan ide pembangunan masjid sudah disampaikannya sejak tahun lalu. Saat itu ia sedang blusukan di Jakarta Barat dan melihat masjid kantor Wali Kota Jakarta Barat sangat bagus. Suami Veronica Tan ini pun sadar bahwa di Balai Kota belum ada masjid sehingga meminta Dinas Perumahan dan Bangunan Pemda membangun masjid.

Balai Kota Pemprov DKI memang tak memiliki masjid. Selama ini, ruangan di lantai 1 Blok D yang diubah menjadi musalah dan diberi nama musalah Fatahillah.

Terkait isu memanfaatkan pembangunan masjid untuk Pilkada, ia mengatakan saat ini ia ingin berkonsentrasi bekerja. Menurutnya, jika kabar negatif yang diikuti maka tak akan ada yang pekerjaan yang selesai.

"Habis masa kamu enggak mau kerja? Itu mah ngelawan yang takut supaya kita enggak kerja. Orang pemilihan masih Februari 2017dan saya juga berakhirnya masih Oktober 2017, ini saja belum Oktober. Enggak usah ngomongin itulah kerjaan banyak," sambungnya.

Menurut Ahok, dengan bekerja secara baik dan merealisasikan semua program kerjanya dan mensejahterakan warga DKI, ia optimis akan dipilih kembali. Ia menyebut, masyarakat Jakarta sudah cerdas sehingga tak lagi mudah diprovokasi dengan isu SARA atau uang.

Sebelumnya saat membentuk petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) Ahok disebut mengumpulkan relawan untuk pemenangannya di Pilgub 2017. Belakangan, salah seorang anggota DPRD menyebut ada calon petahana yang menggunakan KTP sopir Go-jek untuk maju sebagai gubernur. Namun, anggota DPRD tersebut tak menyebut langsung kabar tersebut mengacu pada Ahok dan ytak memiliki buktinya.

No comments:

Post a Comment