Sunday, September 20, 2015

Marwah Daud-Rachmat Gobel Beberkan Alasan Dukung Adhyaksa ke Pilgub DKI

 Cendekiawan muslim Marwah Daud Ibrahim dan pengusaha Rachmat Gobel ikut mendukung Adhyaksa Dault maju Pilgub DKI. Keduanya mengungkap pertimbangan utama mendukung Adhyaksa.

"Saat ini benar ada pengumpulan tanda tangan apakah KPU akan diam, lalu apakah yang akan kita lakukan kita tidak selalu reaktif tapi proaktif. Seperti yang diungkapkan sebelumnya, berawal dari grup sharing lalu muncul berbagai nama seperti Yusuf Mansur, Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno," kata Marwah mengawali sambutannya di acara 'deklarasi' dukungan terhadap Adhyaksa yang digelar di Hotel Kartika Chandra, Jl Gatot Subroto, Jaksel, Minggu (20/9/2015). 

Acara deklarasi ini dihadiri oleh Adhyaksa Dault, pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, 52 tahun lalu. Sejumlah tokoh juga terlihat hadir dalam acara tersebut, seperti mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Hendardji Soepandji, mantan atlet Icuk Sugiarto, dan artis Olivia Zalianty. Selain itu ada ratusan pemuda dan ulama yang hadir di acara ini.

Marwah kemudian mengungkap alasan kenapa para ulama kemudian menjatuhkan dukungan kepada Adhyaksa.

"Lalu saya secara pribadi mencermati bahwa Indonesia adalah bangsa yang kaya sumber daya alam tetapi kenapa tidak sehebat Norwegia bahkan Jepang ini soal karakter dan Bung Adhyaksa punya kemampuan hal tersebut," kata tokoh Sulsel ini.

"Allahuakbar!" sambut para pendukung Adhyaksa yang mengenakan sorban. 

"Jika akhlak sudah baik, jalanan akan lancar. Kita bangun sumber daya manusianya, dia akan maju karena ini untuk kepentingan umat," sambung Marwah.

Eks Menteri Perdagangan Rachmat Gobel juga hadir di acara deklarasi dukungan ke Adhyaksa ini. Gobel juga memuji sosok Adhyaksa yang didukungnya maju Pilgub DKI.

"Kalau kita lihat foto Pak Adhyaksa di depan ini penampilannya sudah pas sangat wibawa apalagi kalau dengar pendapat tokoh mengenai prestasi beliau ketika menjadi Menpora saat itu saya jadi ketua pencak silat, pencak silat jadi cabang olahraga internasional. Bahkan setelah  keluar beliau tetap mendukung," ujar Gobel dalam sambutan singkatnya.

"Saya tadi kagum mendengar di samping beliau, beliau berkata kalau ada yang terbaik jangan ada perpecahan, beliau ikhlas memberikan untuk kebaikan bangsa bukan kepentingan pribadi. Kita harus berterimakasih kepada pemerintahan yang sekarang karena bagaimana pun ini melalui proses untuk membangun tidak membalikkan telapak tangan. Kita pilih terbaik dari yang terbaik," imbuh Gobel.

No comments:

Post a Comment