Thursday, November 6, 2014

Gerindra: Prabowo Setuju Opsi KIH Pembagian Pimpinan Komisi 60-40

Jakarta - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mengajukan opsi pembagian pimpinan komisi 60% untuk Koalisi Merah Putih (KMP) dan 40% untuk KIH. Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah setuju dengan opsi tersebut, namun partai lain di KMP belum.

"Iya benar (Prabowo setuju opsi 60-40), tapi Gerindra tidak sendirian," kata Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo di Gedung DPR, Senayan, Jakpus, Kamis (6/11/2014).

Edhy menuturkan bahwa keputusan Koalisi Merah Putih ada di tangan presidium yang dipimpin oleh Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Gerindra akan sejalan dengan keputusan KMP.

"Kita tidak akan saling tinggal. Ada presidium," ucap Edhy.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra di MPR ini menuturkan bahwa sebenarnya tidak ada suatu keharusan untuk musyawarah. Edhy menegaskan bahwa KMP tidak pernah serakah akan jatah kursi.

"Apa yang terjadi di DPR, blocking seperti ini, tidak ada keharusan berbagi di UU. Ini sifatnya musyawarah mufakat," ujarnya.

Lalu, apakah pada akhirnya Gerindra akan setuju mengocok ulang pimpinan komisi?

"Itu urusan fraksi. Apapun yang terbaik, beliau (Prabowo) setuju," kata Edhy.

Sebelumnya, Koalisi Indonesia Hebat menyodorkan opsi pembagian 40%-60% dengan KMP. Politikus PDIP Aria Bima pun pernah menyebutkan bahwa Prabowo mengatakan kepadanya setuju dengan opsi ini.

"Asas proporsional terlalu ideal, jadi yang kita tawarkan dibagi secara faktual. KMP punya 313 kursi, KIH 247 kursi jadi lebih besar KMP. Ya beri proposal lebih besar ke KMP jadi 60-40," ucap Wasekjen PDIP Ahmad Basarah di Gedung DPR, Senayan, Jakpus, Kamis (6/11/2014).

No comments:

Post a Comment