"Jadi cincin itu kan rusak, saya perbaiki di Pasar Rawa Bening. Pedagang banyak yang bilang bagus dan nawar mau beli," terang pensiunan Satpol PP DKI yang juga fans berat Jokowi ini saat ditemui di rumahnya di Kranji, Bekasi, Jumat (7/11/2014).
Sebelumnya Hudi menemukan cincin itu pada 20 Oktober saat pawai andong Jokowi dari HI ke Istana. Andong yang ditumpangi Iriana berada di belakang andong Jokowi. Saat berada di dekat Bunderan Indosat, Iriana berteriak ali, yang artinya cincin.
Hudi yang berdiri di pinggir menghampiri karena dia menduga cincin jatuh. Hudi menerobos kerumunan dan menemukan cincin sudah gepeng.
"Saya sempat bawa ke rumah ibu saya di Ciputat, ibu saya kan orang Solo, katanya cincin itu kerajinan dari Solo," terang Hudi.
Hingga akhirnya Hudi yang kebingungan ingin mengembalikan tapi tak tahu caranya akhirnya membawa dahulu cincin ke Pasar Rawa Bening untuk diperbaiki. Para pedagang di sana menilai bagus cincin itu.
"Pedagang bilang kalau mau diperbaiki mesti ditinggal, tapi saya nggak mau, saya tungguin. Pedagang bilang cincinnya dilapisi emas 24 karat (sebelumnya ditulis 22-red), dan bagus buatan Eropa katanya," tutur dia.
Hudi menunggui cincin itu. Hingga selesai diperbaiki. Kemudian dia menyimpannya. Dia tak tahu bagaimana cara mengembalikannya. Hingga akhirnya, dia meminta bantuan keponakannya. Sang keponakan kemudian memberitahu putri Jokowi Kahiyang Ayu lewat twitter.
No comments:
Post a Comment