Sunday, November 16, 2014

Ahok Diumumkan Sebagai Gubernur DKI, #gubernurahok Melambung di Twitter

Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya resmi diusulkan oleh DPRD DKI menjadi Gubernur Jakarta. Setelahnya, netizen ramai membicarakan Ahok di media sosial.

"Antusiasme netizen berhasil membawa #gubernurahok menjadi trending topic Indonesia," demikian hasil penelitian PoliticaWave dan disampaikan kepada detikcom, Sabtu (15/11/2014). 

Bahkan #gubernurahok menjadi trending topic dunia nomor 1 dengan total 28.652 percakapan pada beberapa jam setelah paripurna pengumuman Ahok sebagai Gubernur DKI digelar. 

"Jumlah percakapan di sosial media untuk isu penetapan gubernur tersebut adalah sebesar 53,280 percakapan dengan jumlah akun yang terlibat sebesar 19,061 user."

Antusiasme netizen terhadap proses pengumuman ini sudah dirasakan sejak pagi hari mulai pukul 06.00 WIB yang intensitasnya terus meningkat dan mencapai puncaknya di pukul 12.00 WIB dengan 8,937 percakapan.

Pada jam tersebut selain berita mengenai DPRD DKI resmi umumkan Ahok jadi gubernur juga ucapan selamat dan dukungan untuk terus menggunakan hashtag #gubernurahok dari netizen juga membanjiri kanal–kanal media sosial terutama Twitter. Postingan-postingan yang mengkritisi dan tetap menolak pengumuman tersebut masih dapat ditemukan namun dalam jumlah yang sangat sedikit, kurang lebih berjumlah 100 percakapan. 

"Hasil analisa PoliticaWave menemukan insight menarik dari fenomena tersebut, yakni alasan–alasan utama mengapa netizen mendukung Ahok dan juga alasan mengapa sebagian netizen tidak mendukung."

Fenomena Gubernur Ahok berhasil meraih 97% positive sentiment dan hanya 3% negative sentiment dari keseluruhan total percakapan. 

Karakter Ahok adalah alasan utama mengapa netizen begitu “mencintai” calon gubernurnya tersebut, 85% netizen memilih alasan tersebut. 

Uniknya, negative sentiment terbesar yang menolak Ahok menjadi gubernur dinyatakan tanpa alasan. Sebesar 72% netizen hanya mengungkapkan bahwa akun tersebut menolak dan membenci Ahok tanpa alasan yang jelas. 

Sebanyak 11% netizen menggunakan Isu SARA terutama isu etnis dan agama sebagai alasan penolakan. Isu lainnya yang mendatangkan sentiment negative terhadap penetapan tersebut adalah tudingan bahwa Ahok tidak berprestasi dan penetapan tersebut tidak sah secara konstitusional.

PoliticaWave juga menemukan bahwa sentiment negative hampir sebagian besar berasal dari akun–akun yang dahulu mendukung calon nomor satu di pilpres yang lalu sementara sebaliknya sentiment positive tidak saja berasal dari pendukung calon lainnya di pilpres namun justru dari masyarakat.

"Di antaranya berasal dari akun twitter putri Gus Dur @allisawahid yang mengucapkan selamat bertugas dan harapannya untuk Ahok. Tweet tersebut di Retweet sebanyak 127 kali."

No comments:

Post a Comment