Sunday, November 30, 2014

Ahok ikut geram terima broadcast bayi Abbi ditolak belasan RS

Ahok ikut geram terima broadcast bayi Abbi ditolak belasan RS
Ahok dan Dubes Indonesia untuk Italia. ©2014 Merdeka.com/Faqih
Merdeka.com - Broadcast message yang menyampaikan bahwa ada seorang anak usia 2 tahun yang menderita penyumbatan pencernaan dan membutuhkan biaya besar untuk operasi bedah. Namun, setelah dibawa ke beberapa rumah sakit anak yang bernama Abbiyasa Rizal Ahnaf ditolak dengan berbagai alasan.

Padahal, bayi tersebut merupakan salah satu pemegang kartu BPJS yang semestinya menjadi penolong, namun tidak berfungsi dengan baik. Hingga akhirnya, bayi malang ini meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di RS Tarakan, Jakarta.

Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun ikut geram dengan broadcast tersebut. Sebab, dia pun mendapatkan pesan yang sama beberapa hari yang lalu.

"Itu udah ada broadcast, (pengirimnya) udah minta maaf sama saya," kata Ahok di rumah dinas, Taman Suropati Menteng, Jakarta, Sabtu (29/11).

Menurutnya broadcast itu bagus, namun sangat bahaya karena bukan kasus yang baru. Apalagi, pesan yang tertuang dalam broadcast tersebut sering diulang-ulang. Ahok pun langsung menghubungi pihak BPJS untuk mengetahui kebenarannya.

"Selalu aja kalimatnya seperti ini tau ga, silahkan bisa bantu share agar info ini ke pihak yang berwenang dan bertanggungjawab terima kasih. Ngoceh seperti ini (nunjuk ke BC nya) bilang Rp 30 juta segala macem," katanya dengan nada geram.

Ahok mengatakan dia pun sudah memarahi orang yang mengirim pesan-pesan seperti itu. Karena hal ini bukan kali pertama mendapat pesan tersebut.

"Saya sudah cek ke Bu Bin, saya bilang jangan kirim kirim kaya gini deh, ngomongnya kok gitu," katanya.

Ahok pun mengatakan sms tersebut sudah empat hari beredar. Dan hari ini pun masih terus beredar.

"Sms sudah beredar sedemikian rupa sampai dengan hari ini, saya sudah protes ke orangtuanya," kata Ahok.

No comments:

Post a Comment