Friday, October 10, 2014

Tabung Gas Meledak di Kantor Ahok, PNS Berlarian dari Mushala

Alsadad RudiLokasi ledakan tabung gas 60 kilogram di area proyek renovasi Gedung Blok G Balaikota Jakarta, Jumat (10/10/2014)

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu tabung gas berukuran 60 kilogram meledak di area proyek pengerjaan perbaikan gedung Blok G Kompleks Balaikota Jakarta, Jumat (10/10/2014) siang. Ledakan itu membuat para pegawai negeri sipil (PNS) panik. 

Mereka berlarian usai melaksanakan shalat dzuhur di mushala yang letaknya tak jauh dari lokasi ledakan. Beberapa di antaranya ada yang berseru "Allahu Akbar" dan "astagfirullah". 
 
Salah seorang PNS yang berada di dekat lokasi, Eko, menyebutkan bahwa ledakan terjadi sekitar pukul 14.15 WIB. Ledakan terdengar hingga Blok B Balaikota atau ruang kerja Basuki.

"Suara ledakannya memang kencang sekali, sempat ada percikan apinya juga, tetapi sekarang alhamdulillah sudah aman karena sudah ada mobil pemadam kebakaran yang bersiaga di sini," kata Eko kepada wartawan.
 
Tabung itu digunakan untuk mengelas besi gedung. Pihak Jaya Konstruksi sebagai kontraktor sedang melakukan perbaikan gedung Green Building yang diresmikan tahun 2012 itu.

Menurut pantauan Kompas.com, suasana di Balaikota sudah kondusif. Adapun bau gosong akibat kebakaran kecil masih tercium. 

Kepolisian memasang garis kuning di lokasi ledakan tabung gas berukuran 60 kilogram di proyek renovasi Gedung Blok G Balaikota Jakarta, Jumat (10/10/2014). Tempat itu merupakan lokasi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan wakilnya, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, berkantor.

Dari pantauan Kompas.com, sekitar pukul 16.00, petugas datang ke lokasi kejadian dan tampak melakukan pemeriksaan. Setelah itu, mereka memasang garis polisi dan meminta pekerja untuk sementara menjauhi tempat ledakan sampai proses penyelidikan selesai.

Seperti diberitakan, sempat muncul percikan api dan ledakan keras di sekitar lokasi saat terjadinya ledakan. "Tadi suara ledakannya kencang banget, sama ada apinya. Saya sama beberapa kawan langsung keluar pas kejadian," ujar Abdul Rojak, salah seorang PNS Pemprov DKI, yang berkantor di Gedung Blok G, tak lama seusai kejadian.

Menurut Rojak, tak lama setelah kejadian, sejumlah anggota pengamanan dalam (pamdal) Balaikota turun tangan untuk membantu proses pemadaman dengan menggunakan alat pemadam api ringan.

Secara kebetulan, di areal kompleks Balaikota DKI terdapat mobil pemadam kebakaran yang langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Tabung gas yang meledak merupakan salah satu alat penunjang untuk kegiatan pengelasan besi gedung oleh para pekerja proyek. Adapun proyek perbaikan Gedung Blok G Balaikota DKI dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi.

No comments:

Post a Comment