Kondisi lahan makam terendam di Kampung Teko atau Kampung Apung, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (6/10/2014). Lahan ini sempat dibersihkan namun kini kembali terendam dan dipenuhi eceng gondok.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemindahan 3.810 makam terendam akibat banjir permanen di Kampung Teko atau Kampung Apung, Jakarta Barat, dijanjikan benar-benar rampung dalam Oktober 2014 ini.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, Jumat (10/10/2014). "Ini tinggal tunggu ABT (Anggaran Belanja Tambahan) turun, koordinasi sudah dilakukan ke Mendagri dan sebagainya," tutur Anas.
Pengerjaan untuk pemindahan makam di Kampung Apung memang terkendala anggaran. Adapun pengerjaan tersebut telah terhenti Juli 2014, yang seharusnya sudah bisa selesai di bulan September.
Pada 26 Maret 2014 lalu, pengeringan kawasan Kampung Apung itu dimulai oleh sebuah tim gabungan yang terdiri dari Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat, Suku Dinas Kebersihan, Satpol PP Jakarta Barat, Polsek Cengkareng, dan TNI.
Akan tetapi, kenyataannya, pengerjaan hanya terpantau beberapa hari. Setelah lewat lebih dari seminggu, belum terlihat lagi personel yang sejak awal ditugasi di Kampung Apung. Alhasil warga pun yang kembali turun langsung membersihkan dan mengeringkan Kampung Apung dengan alat seadanya.
Kini warga Kampung Apung menunggu pengerjaan kembali dilakukan. Lahan terendam yang sempat kering pun kini sudah penuh air dan ditumbuhi eceng gondok seluruhnya.
No comments:
Post a Comment