"Dengan adanya sumbangan ini, jadinya kita punya standar untuk pengadaan truk sampah. Ini bukan masalah jumlahnya berapa," kata Ahok usai menerima truk di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2014).
Ahok menyambut baik sumbangan truk tersebut. Dia terlihat sumringah saat menerima truk tersebut dan sempat mengelilingi untuk mengecek spesifikasi truk tersebut.
Menurutnya, truk dari perusahaan swasta itu akan digunakan untuk membantu dinas kebersihan mengangkut sampah maupun untuk mengangkut pengerukan endapan kali.
Ini bukan kali pertama Ahok menerima sumbangan truk dari pihak swasta. Dia memang lebih menekankan jika perusahaan ingin memberikan CSR lebih baik yang bisa bermanfaat membantu pemprov, seperti berupa truk.
Mantan kader Gerindra ini berujar truk pengangkut sampah di DKI Jakarta masih kurang. Apalagi banyak truk yang sudah tidak layak jalan. Dia bercerita selama ini kesulitan untuk pengadaan truk karena ada masalah dengan SKPD mengenai pengadaan barang dan jasa.
"Jadi kan kemarin saya punya masalah dengan SKPD karena di e-budgeting yang dilakukan melalui ULP DKI. Mereka (SKPD) ngotot belinya enggak bisa satuan, tapi maunya harus gelondongan. Ini sudah jadi kebiasaan dari puluhan tahun, belinya harus gelondongan melulu," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Product Develepment and Engineering Manager PT Foton Mobilindo, Mursal Said, mengatakan dua unit truk itu adalah CSR perusahaannya. Kedua truk Foton tersebut senilai Rp 1,6 miliar yang diklaim lebih hemat bahan bakar.
"Ini salah satu bentuk dari CSR kami. Biar Jakarta lebih bersih, kita sumbangin buat bawa-bawa yang berat-berat seperti pasir yang ada dikali. Ini bukan buat sampah ya," ujarnya.
No comments:
Post a Comment