Friday, October 17, 2014

Ahok Berbagi Pengalaman Saat Ibunda Ditinggal Ayah

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menceritakan pengalaman sang ibunda, Buniarti Ningsih, yang merasa kesepian setelah suaminya, ayahanda Basuki, Indra Tjahaja Purnama, meninggal dunia. 

"Setelah bapak saya meninggal, ibu saya berusia 51 tahun, menjadi janda. Adik saya menyuruh ibu untuk menikah lagi agar tidak merasa kesepian karena banyak (laki-laki) mau menikah dengan ibu saya," kata Basuki, seusai meresmikan tempat bernama "Rumah Kita" di Jalan Tebet Dalam Raya Nomor 64 A, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2014).

Namun, ibunya memutuskan untuk tidak menikah kembali. Sebab, kata dia, tidak mudah menyatukan dua keluarga dengan latar belakang berbeda. Masing-masing keluarga harus dapat beradaptasi dan menerima keluarga calon pasangan. 

Basuki merasa bingung karena ibunya tiba-tiba sering stres dan kesepian. Padahal, saat diperiksakan ke dokter, ibunya tidak mengidap penyakit apa-apa. Basuki pun memutuskan untuk bertanya kepada seorang psikolog. 

Ternyata, ibunya membutuhkan perhatian khusus dari keempat buah hatinya. "Kata psikolog, 'ibumu ini jarang diajak ngobrol'. Kayak hari ini, saya buru-buru ke Tebet dan belum sempat telepon ibu saya, ibu saya sudah khawatir saja (terjadi apa-apa) dengan saya. Ibu saya hanya butuh diajak ngomong dan cerita saja. Kadang-kadang, kalau di mobil, saya pasang headset dengar ibu saya telepon dan cerita, sayanya makan dan ngomong 'iya-iya' saja. He-he-he," kata Basuki. 

Cara-cara seperti ini juga dibutuhkan oleh penyandang orang dengan masalah kejiwaan (ODMK). Menurut Basuki, para pekerja sosial dan psikolog yang bekerja di Unit Informasi Layanan Sosial (UILS) "Rumah Kita" harus terus memberi pembinaan dan mengajak belajar para ODMK. 

Sebab, nantinya ODMK yang telah terbina dengan baik dapat menjadi pekerja sosial di "Rumah Kita". "Jadi, nanti Pak Kepala Dinas (Sosial) Masrokhan anggarkan untuk menyewa rumah untuk dijadikan 'Rumah Kita'. Karena orang-orang dengan masalah kejiwaan ini ada di sekitar kita, sama seperti orang miskin ada di dekat kita," kata pria yang akrab disapa Ahok itu. 

No comments:

Post a Comment