Merdeka.com - Ratusan pendukung capres nomor urut 1 Prabowo -Hatta, melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak penyelenggaraan pilpres 2014 di depan kantor KPUD Kota Semarang Jalan Veteran, Jumat (8/8).
Ratusan massa Prabowo-Hatta, bergerak dari arah timur Kota Semarang dengan membawa bendera Merah Putih dan berbagai spanduk memuat tulisan mengecam hasil pilpres 2014 seperti 'Tolak Pilpres', 'Pidanakan KPU bermasalah', 'Jangan Bodohi Rakyat dengan Politik Pencitraan', 'NKRI Harga Mati'.
Sesampainya di kantor KPUD pukul 14.00 WIB siang, ratusan pendukung Prabowo-Hatta menutup dua lajur Jalan Veteran dan mengancam akan mendobrak pintu masuk kantor KPU bila tuntutannya tidak digubris.
Massa juga menduduki kantor KPUD untuk menuntut hasil pilpres 2014 diulang dan mendukung persidangan sengketa pilpres secara transparan, adil dan jujur. Pendukung Prabowo-Hatta juga nyaris bentrok dengan ratusan polisi karena memaksa masuk ke dalam kantor KPU.
Salah seorang koordinator aksi, Azharudin mengatakan, banyak kecurangan dalam penyelenggaraan pilpres 2014. Dia menyebut, ada penggelembungan suara, dan kasus penghilangan kertas suara di tingkat TPS wilayah Jawa Tengah. Dia menuding hal tersebut telah merusak pesta demokrasi empat tahunan yang berlangsung pada 9 Juli lalu.
"Kami tetap menolak hasil pilpres. Sebab, kami menganggap banyak kecurangan yang dilakukan oleh KPU. Selain itu, pilpres juga ditunggangi antek-antek asing," kata Azharudin.
Azharudin juga menyebut, banyak panitia penyelenggara pemilu yang disusupi antek-antek asing. Kecurangan dalam pilpres 2014, kata dia, telah menciderai proses demokrasi yang jujur dan adil.
No comments:
Post a Comment