Saturday, August 2, 2014

Petugas Keamanan UPT Monas Bantah Sengaja Membiarkan PKL Masuk

Jakarta - Pedagang Kaki Lima (PKL) masih kembali menyemut di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Meski sudah jelas-jelas ada ratusan PKL, petugas Unit Pengelola Taman (UPT) Monas membantah sengaja memasukkan PKL ke kawasan tersebut.

"Bukan kami membela diri. Tapi dari Januari-Juni ini, sudah lebih dari 200 gembok kita yang setelah dipasang dirusak oleh PKL," kata Pengawas Security UPT Taman Monas, Dwijanto kepada detikcom, Jumat (1/8/2014).

Dwi juga membantah jika pihaknya disebut membukakan gembok gerbang dan membiarkan PKL masuk ke kawasan Monas. "Petugasnya sudah saya tanya dia bilang enggak tau. Karena pintu yang mengarah ke Masjid Istiqlal itu kuncinya sudah lama kita enggak pegang. Apakah dipegang oleh orang lain kami juga enggak tau, tidak ada serah terima kunci di regu 1-3," ucapnya.

Pantauan di lokasi, sejak pukul 15.00 WIB, pedagang di Monas mulai menjamur. Tak hanya pedagang makanan, minuman, pakaian, suvenir, kacamata, sepanjang masa libur lebaran ini juga ada beberapa wahana permainan anak-anak yang menyolok perhatian. Titik keramaian terpusat di pintu silang Monas, termauk pintu yang mengarah ke Masjid Istiqlal.

Dwi menuturkan, para PKL juga masuk dengan cara merusak pagar besi. Mereka membuat jalur-jalur tikus di area Monas yang seluas 80 ha itu. Dia mengaku tak bisa menertibkan PKL karena pihaknya tidak dibekali dengan peralatan yang mencukupi.

"Memang itu tugas UPT. Sekarang enggak ada peralatan yang memadai entah pentungan atau alat komunikasi. Jadi gimana cara kami, kami ini ibarat senjata tanpa amunisi," ungkapnya. Dia menambahkan sejak 20 Juli lalu, pihaknya tak lagi dibolehkan memakai pentungan untuk menertibkan PKL.

No comments:

Post a Comment