Thursday, August 21, 2014

Massa Prabowo Kocar-kacir Disemprot Gas Air Mata dan Meriam Air

JAKARTA, KOMPAS.com — Massa pendukung Prabowo Subianto yang terus menerjang mendesak pengamanan akhirnya dipukul mundur. Mereka kocar-kocir ketika pihak kepolisian menyemprotkan gas air mata dan meriam air.

Mobil water cannon yang berada di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha menyemprotkan air dan gas air mata ke arah ribuan pendukung Prabowo sekitar pukul 14.35 WIB, Kamis (21/8/2014). Massa langsung berusaha menyelamatkan diri.

Mereka kabur ke arah Jalan Medan Merdeka Selatan dan ke arah Jalan MH Thamrin. Polisi yang sedari tadi diam mulai maju untuk memukul massa agar tidak terus maju ke arah Gedung MK, yang saat ini sedang melangsungkan proses pembacaan putusan gugatan Prabowo terhadap KPU.

Pengunjung Monas Tak Peduli "Panasnya" Aksi Massa Pendukung Prabowo

Desy HartiniKawasan Monas, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat yang masih dikunjungi warga, Kamis (21/8/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski di Jalan Medan Merdeka Barat sedang panas dengan massa pendukung Prabowo, Monumen Nasional (Monas) tetap menjadi daya tarik wisatawan. Namun, pengunjung memang tidak begitu ramai seperti biasanya. 

Terlihat satu bus pariwisata yang mengantarkan puluhan orang ke Monas. Beberapa duduk diam di bawah pohon lantaran panasnya matahari yang menyengat. Beberapa orang lainnya juga menggelar karpet di bawah pohon sambil menyantap makanan bersama keluarganya. 

Ada pula beberapa bule yang justru asyik membidik suasana Monas dengan kameranya. Namun, beberapa pengunjung dengan mengenakan atribut Prabowo-Hatta pun juga terlihat di salah satu sisi area Monas. 

Ditanya soal sidang putusan MK, dua pengunjung ini mengaku tak tahu apa-apa. Rupanya, mereka berasal dari Brebes dan sedang menumpang di rumah saudaranya, kawasan Kebon Sirih. 

"Enggak tahu sih, ke sini cuma ngisi liburan aja soalnya kita dari Brebes juga, enggak tahu apa-apa," ujar salah seorang yang enggan menyebutkan namanya. 

"Enggak tahu apa-apa soal sidang MK, yang penting jalan-jalan," ujar yang lain. 

Selain itu, keduanya mengaku tidak mengalami kendala ketika menuju Monas. "Soalnya kita jalan kaki dari Kebon Sirih jadi enggak ngalamin pengalihan arus jalan dan lainnya," ujarnya. 

Begitu juga dengan keluarga Arya Setiono. Ia bersama keluarga besarnya memang sudah merencanakan liburan di Jakarta selama beberapa hari. Keluarga yang berasal dari Bogor ini mengungkapkan tak begitu peduli dengan sidang MK tersebut. 

"Ha.. ha.. ha.. Ngapain juga ngurusin itu (demo terkait putusan MK), enggak jelas juga. Mending jalan-jalan," ujar Arya (40) kepada Kompas.com di bawah pohon, Monas, Kamis (21/8/2014). 

Keluarga Arya ini juga mengaku tak mengalami kendala untuk sampai di Monas. "Kita sih dari subuh udah jalan ke sini. Emang tadi sempet macet di beberapa ruas di Jakarta tapi enggak apa-apa tuh, bisa sampai," ujarnya lagi. 

Pada pukul 14.00, sidang putusan MK atas PHPU presiden dan wakil presiden akan digelar di ruang sidang pleno Gedung MK, Jakarta Pusat.

No comments:

Post a Comment