JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo mengapresiasi pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah, Jumat (15/8/2014). Jokowi mengatakan senang dengan komitmen Presiden Yudhoyono yang menyatakan akan membantu presiden terpilih.
"Poin pentingnya, waktu beliau siap membantu presiden terpilih. Nah, itu," ujar Jokowi di sela-sela acara pidato kenegaraan Presiden RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat siang.
Dengan pernyataan Presiden tersebut, Jokowi menilai, proses transisi saat ini harus dijaga agar berjalan mulus. "Persoalan-persoalan yang ada, masalah-masalah yang baru diselesaikan atau tengah diselesaikan ya disampaikan kepada presiden terpilih sehingga memulihkan jalannya transisi," kata Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, Presiden menyatakan bahwa pidatonya di hadapan DPR dan DPD kali ini adalah yang terakhir sebelum dia mengakhiri masa jabatan pada Oktober 2014. Dalam pidato selama lebih dari 1 jam itu, Yudhoyono juga berjanji akan membantu presiden terpilih.
"Di mimbar yang mulia ini, saya, Susilo Bambang Yudhoyono, juga berjanji untuk membantu siapa pun yang akan menjadi presiden RI tahun 2014-2019, jika hal itu dikehendaki. Ini adalah kewajiban moral saya sebagai mantan presiden nantinya dan sebagai warga negara yang ingin terus berbakti kepada negaranya," kata Yudhoyono.
Presiden mengucapkan selamat kepada presiden terpilih yang nanti akan disahkan oleh Mahkamah Konstitusi. Tahun depan, kata dia, presiden mendatang akan memberikan pidato kenegaraan seperti dirinya.
"Saya mengajak segenap bangsa Indonesia, marilah kita bersama-sama mendengarkannya, dan mendukung beliau untuk kebaikan dan kemajuan negeri ini," papar SBY.
No comments:
Post a Comment