Saturday, August 2, 2014

Jokowi Jangan Pakai Cara ala Idol, Sosok Menteri Harus Bebas Korupsi

Jakarta - Harapan tinggi disandarkan pada Jokowi-JK soal urusan memilih nama menteri di kabinet. Sudah mulai marak nama muncul, mulai dari nama profesional sampai dari kalangan partai politik. Tapi disarankan agar Jokowi-JK benar-benar melihat harapan masyarakat tak asal pilih karena menampung kepentingan golongan tertentu.


"Sebaiknya Jokowi fokus memikirkan orientasi, struktrur, serta indikator untuk kabinet. Jangan buru-buru bicara orang. Sebab kalo buru-buru mikir orang bisa salah langkah," jelas pengamat politik UGM, Arie Sudjito Sabtu (2/8/2014).

Menurut Arie, orientasi menata struktur dengan mengevaluasi lembaga kepresidenan. Jadi kabinet yang bisa kerja mendukung kerja kepresidenan. Baru dari situ menentukan indikator yang tepat untuk orang-orang yang bakal direkrut.

"Jika sekarang langsung bicara orang apalagi dengan gaya idol, dengan mendukung di internet sebagai survei malah jadi lucu. Karena model idol itu hanya bikin ge er," imbuh dia.

Menurut Arie, jika bicara indikator lalu orang akan menelisik berdasar rekam jejak. Bagaimanapun juga harapan masyarakat sangat besar pada Jokowi untuk menjadi kekuatan pendobrak dan pembaharu. Fokuslah menata lembaga kepresidenan masa transisi ini.

"Dan tentu Jokowi tak perlu terganggu oleh nama-nama orang. Mari kita debat dan diskusikan kriteria yang tepat untuk kabinet itu. Kita butuh kabinet yang ramping. Kabinet yang efektif kerja dan kegitimasi kuat. Butuh menteri yang bersih dari korupsi, kompeten, dan memiliki keberanian. Punya kemampuan kerjasama sebagai tim ,kabinet bukan hanya menikirkan sektoral. Serta menteri yang loyal pada platform pemerintahan demokratis dan merakyat. Itu perlu dibahas dulu di publik," tutupnya.

No comments:

Post a Comment