Thursday, August 21, 2014

JK Keluhkan Siaran Kericuhan di Luar Gedung MK

Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.comWakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla menyaksikan pembacaan putusan sidang Mahkamah Konstitusi dari televisi di kediamannya, di Jalan Brawijaya nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) memantau sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan hasil pilpres yang diajukan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dari kediamannya, di Jalan Brawijaya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2014). JK mengikuti perkembangan melalui siaran televisi.
JK menyaksikan pembacaan putusan dengan ditemani sejumlah koleganya, antara lain politisi Partai Hanura Yuddy Chrisnandy, politisi Partai Nasdem Sugeng Suparwoto, pengusaha media Alwi Hamu, dan keponakannya Erwin Aksa.
Saat massa pendukung Prabowo-Hatta yang berada di luar Gedung MK dibubarkan paksa polisi, mendadak stasiun televisi menyiarkan gambar polisi yang membubarkan paksa massa yang berkumpul di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha. JK pun sempat tertegun menyaksikan kericuhan tersebut.
Setelah beberapa lama, ia mengeluhkan siaran itu karena putusan sidang tidak disiarkan lagi. Yuddy yang duduk tak jauh dari JK kemudian berinisiatif untuk mengganti saluran televisi ke siaran televisi lain yang menayangkan pembacaan putusan.
Masalahnya, remote control yang dipegang Yuddy ternyata bukanremote televisi. JK pun sempat berdiri mencari-cari remotetersebut di sekitar meja.
Akhirnya, salah seorang pegawai di rumah datang dan mengganti siaran televisi dengan remote yang tepat. Mereka pun kembali terdiam menyaksikan pembacaan putusan tersebut.
Hingga pukul 17.30 WIB, majelis hakim masih membacakan putusan secara bergantian.

No comments:

Post a Comment