Kawasan bongkaran di pinggir rel kereta api di Tanah Abang kini porak poranda usai dilakukan penertiban berkala sejak Senin (4/8/2014) hingga Jumat (8/8/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com — Penertiban bangunan liar di kawasan Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terus berlanjut hingga Jumat (8/8/2014). Lokasi yang ditertibkan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) gabungan sejak Senin (4/8/2014) itu kini terlihat porak-poranda.
Pantauan Kompas.com, di kawasan bongkaran pada awalnya berdiri rumah-rumah penduduk baik itu permanen maupun gubuk yang menggunakan tripleks dan balok kayu. Sejak penertiban Senin itu, beberapa rumah telah dihancurkan oleh Satpol PP.
Ratusan bangunan permanen dan nonpermanen itu rata dengan tanah.
Kendaraan alat berat warna kuning jenis buldoser melindas sisa bangunan di atas tanah tersebut. Beberapa keramik bekas bangunan turut hancur.
Gubuk dan gerobak milik warga pun ada yang dihancurkan. Namun, seorang warga ada yang bernegosiasi dengan aparat TNI dan kepolisian di lokasi untuk tidak meratakan barang milik tetangganya yang tidak ada di lokasi.
"Itu jangan Pak. Ini sudah saya rapikan (barangnya) di atas gerobak. Jangan dilindas. Orangnya lagi enggak ada," ucap seorang warga, Mirna (45), kepada petugas di lokasi. "Dia orangnya lagi kerja. Kerja jadi tukang sapu Pemprov. Kasihan Pak. Istrinya lagi pergi ke Tangerang. Jangan, ya, kan sudah saya bantu dia pinggirkan barangnya," kata Mirna.
Petugas kepolisian pun menyetujui permintaan warga itu. Kemudian, buldoser itu berhenti dan warga bersama aparat membantu menertibkan gerobak milik tetangga Mirna tersebut. Di lokasi, warga hanya bisa melihat buldoser melindas gerobak dan bangunan terbuat dari balok kayu itu rata dengan tanah.
Bahkan, ada pula warga yang membakar sisa bangunannya sampai menjadi abu. Selain itu, terlihat tumpukan tripleks bekas bangunan berjejer di atas bebatuan di antara dua jalur kereta api.
Beberapa tripleks bangunan dan potongan kayu bekas fondasi bertumpuk di atas bangkai KA. Sejumlah rumah di atas tanah PT KA sepanjang lebih kurang 1 kilometer ikut ditertibkan dan dihancurkan oleh petugas. Kini, bangunan tripleks tepat di pinggir rel KA telah rata dengan bebatuan di sekitarnya.
No comments:
Post a Comment