Tuesday, August 5, 2014

4 Faktor yang Dianggap Jokowi Jadi "Kunci" Taklukkan Prabowo

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO-RODERICK ADRIAN MOZESCalon Presiden Joko Widodo memberikan orasi dalam acara Konser Salam 2 Jari Menuju Kemenangan Jokowi-JK, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2014). Konser ini dihadiri oleh ribuan simpatisan Jokowi-JK.

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo mengapresiasi dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pendukung dan relawan yang berkontribusi pada pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014. Saat halal bi halal dengan para relawan, Minggu (3/8/2014), Jokowi mengungkapkan, beberapa pekan menjelang pemilihan presiden, perbedaan tingkat elektabilitasnya dengan Prabowo Subianto sangat tipis. Akan tetapi, menurut dia, ada empat faktor yang menjadi kunci kemenangannya atasi Prabowo-Hatta Rajasa

Pertama, kata Jokowi, gerak para relawan ke rumah-rumah warga beberapa hari menjelang pencoblosan. Kedua, pernyataan "sinting" yang dilontarkan politisi Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah, yang masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Hatta, merespons ide Hari Santri yang digagas Jokowi. Ketiga, Konser Salam 2 Jari pada 5 Juli 2014; dan terakhir, penampilannya dalam debat terakhir antarkandidat.  

"Yang ketiga ini yang memberikan efek yang luar biasa adalahKonser Salam 2 Jari yang ada di GBK. Itu efeknya luar biasa karena semua media menayangkan dan memberitakan semuanya. Orang grogi kemudian terpengaruh kemudian akhirnya memilih Jokowi. Kemudian, yang keempat, katanya waktu debat katanya saya kelihatan pintar, katanya. Ini katanya lho ya," kata Jokowi, di hadapan para relawan, di Jakarta, Minggu (3/8/2014). 

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada para relawan terutama mereka yang terlibat dalam Konser Salam 2 Jari. Menurut Jokowi, para relawan telah berjuang keras tanpa kenal waktu, bahkan melakukannya tanpa dibayar.

Jokowi lalu mengisahkan permintaan Ketua Panitia Konser Salam 2 Jari Abdee Slank yang mengatakan ia harus datang pada konser tersebut. Saat itu, kepada Abdee, Jokowi menyatakan kesanggupannya untuk hadir dengan syarat Stadion Gelora Bung Karno harus penuh. Jokowi mengaku tidak akan datang bila massa yang hadir hanya memenuhi setengah Stadion GBK. Menjelang sore, lanjut Jokowi, ia mendapatkan informasi bahwa jumlah massa yang hadir semakin membludak. Jokowi pun akhirnya memutuskan untuk datang.

"Waktu masuk, saya tidak membayangkan yang hadir akan sebanyak itu. Saya yakin saat itu kalkulasinya pasti menang," kata Gubernur DKI Jakarta ini.

No comments:

Post a Comment