Hadiri Rapat Pleno KPU DKI, Djarot Siap Lengkapi Berkas yang Kurang

 Calon wakil gubernur petahana, Djarot Syaiful Hidayat datang ke rapat pleno hasil verifikasi KPUD DKI Jakarta. Ia mengaku yakin soal hasil tes kesehatannya termasuk hasil tes bebas narkoba.

"Ya memang, saya yakin. Pasti lah, sehat jasmani rohani. Narkoba juga. Meskipun rambut diambil 1 Kg, oke lah. Kemarin kan cuma diambil berapa miligram gitu," ujar Djarot di Gedung KPUD DKI Jakarta, Jl. Salemba, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2016).

Foto: Jabbar Ramdhani/detikcom

Mengenai kelengkapan berkas persyaratan, Djarot mengaku belum mengetahui apa saja yang masih kurang. Namun, ia bersedia melengkapi bilamana masih ada kekurangan.

Seingatnya, berkas yang masih kurang ialah keterangan dari pengadilan yang menyatakan dirinya tidak pernah dipidana dan dicabut hak politiknya.

"Saya belum tahu (apa berkas yang kurang). Nanti kita cek. Kalau masih kurang juga akan kita usahakan lengkapi sesuai peraturan ya," kata Djarot.

"Mungkin yang masih diproses sekarang ini tidak pernah dipidana ya. Jadi kita masih tunggu surat keterangan dari pengadilan, tadi malam kita cek katanya belum. Makanya lucu tuh persyaratannya, tidak pernah dipidana, tidak dicabut hak pilihnya. Kan saya tidak pernah dipidana, kan saya juga tidak pernah dicabut hak pilihnya. Tapi tetap ada peraturan itu, jadi ya kita urus," tambahnya.

Baca Juga: Berkas Cagub-Cawagub DKI yang Kurang: Surat Pajak Hingga Legalisir Ijazah

Djarot mengatakan kalau hari ini hanya dia yang datang ke KPUD. Sebab, calon gubernur petahana Basuki T Purnama hari ini mengikuti upacara peringatan Gerakan Satu Oktober (Gestok) di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

"Pak Ahok tadi upacara di Lubang Buaya. Saya yang mewakili beliau. Salah satu kan boleh. Gitu kan?" ucapnya.

Pantauan detikcom di KPUD, calon gubernur dan wakil gubernur yang datang hanya Djarot sementara calon lain diwakili oleh tim sukses. Saat ini rapat pleno sudah dimulai dengan dipimpin langsung oleh Ketua KPUD, Sumarno.