Tuesday, October 4, 2016

Bangun Posko di Puing-puing Bukit Duri, Warga Sindir Jokowi soal Janji Kampung Deret


Pasca penggusuran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, sejumlah kecil warga masih bertahan di bekas bangunan rumah mereka yang sudah rata tanah. Nampak tenda kecil yang didirikan warga yang masih bertahan. Selasa (4/10/2016)

Setelah penggusuran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, sejumlah kecil warga masih bertahan di bekas bangunan rumah mereka yang sudah rata tanah.

Ada yang bertahan karena masih memperjuangkan bekas tempat tinggalnya, ada pula yang bertahan karena masih mengurus puing barang bekas rumah. Puing bekas rumah seperti besi, seng, kayu dikumpulkan warga agar bisa dijual ke pengumpul barang bekas.
Muis (30), warga RT 06 RW 12 ini misalnya. Dia tidur di tenda kecil bersama tiga orang temannya. Ia dan tiga temannya sengaja bertahan agar bisa membantu kalau saja ada warga yang masih bertahan.
"Sejak kemarin bikin tenda buat posko tempat warga," kata Muis, di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2016).
Dia tidur di atas puing beralaskan tripleks dan tikar bersama para temannya. Sejumlah tas berisi pakaian dan barang masih menempel pada mereka
Tenda yang ia dirikan dipasangi gambar mirip mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan tulisan "Kampung Deret yaa... Janjimu!". Namun, sekitar sepuluh petugas Satpol PP membongkar tendanya pagi ini.
"Katanya mau diratain buat diuruk. Tapi habis ini kita akan tetap dirikan tenda" ujar Muis.
Umumnya warga yang tempat tinggalnya telah digusur sudah tidak berada di lokasi gusuran. Sisa warga yang bertahan kemarin karena tak mengambil rusun, banyak yang mencari kontrakan di sekitar Bukit Duri.
Adapun pekerja proyek normalisasi tampak mulai masuk. Dengan alat berat, pekerja mulai meratakan permukaan tanah bekas rumah. Rencananya, akan dibangun Jalan Inspeksi di bekas gusuran ini.

No comments:

Post a Comment