Wednesday, January 6, 2016

Tahun Ini, Transjabodetabek Dapat Tambahan 600 Bus

Jumlah bus untuk layanan transjabodetabek dipastikan akan ditambah pada tahun ini. Jumlahnya mencapai 600 unit. 

Bus-bus tersebut nantinya langsung dioperasikan oleh operator bus transjabodetabek, Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). 

Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Yuyun Wahyuningrum mengatakan, bus-bus tersebut merupakan bagian dari program pengadaan 3.000 bus berstandar bus rapid transit (BRT) yang diadakan secara bertahap oleh Kemenhub hingga 2019. 

"Total bus hibah BRT yang diberikan kepada PPD sudah kami perhitungkan. Jumlahnya 600 unit," kata dia saat dihubungi, Rabu (6/1/2015).

Bus transjabodetabek melayani rute dari kota-kota penyangga ke pusat-pusat keramaian di Ibu Kota. Layanan bus ini yang dirancang dan pengadaan busnya dilakukan Kemenhub. 

Kemenhub kemudian menunjuk PPD sebagai pihak yang menjalankan layanan bus ini. Saat ini PPD memiliki 88 unit bus transjabodetabek.

Adapun rute yang dilayani ada empat, masing-masing Bekasi-Pasar Baru, Depok-Grogol, Ciputat-Blok M, dan Tangerang-Kemayoran. 

Yuyun mengatakan, selain untuk memperkuat layanan transjabodetabek, pengalokasian 600 bus untuk layanan transjabodetabek adalah untuk merespons keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. 

Basuki diketahui ingin agar jumlah bus yang melayani rute dari kota penyangga ke Jakarta ditambah. 

Selanjutnya, ia ingin bus-bus tersebut terintegrasi secara pembayaran dengan layanan bus transjakarta. Jadi, tarif yang akan dikenakan kepada penumpang hanya Rp 3.500. 

"Penambahan bus baru ini hanya sebagian dari total kebutuhan. Namun, kami berharap bisa meningkatkan pelayanan sehingga warga mau beralih naik angkutan umum," ujar Yuyun. 

Pada Senin kemarin, Direksi PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), PPD, maupun pejabat di Ditjen Hubdat Kemenhub mengadakan pertemuan guna membahas besaran tarif rupiah per kilometer yang ideal untuk PPD dan para operator angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB). 

PT Transjakarta menargetkan paling lambat pada Juni 2016, layanan bus transjabodetabek dan APTB sudah terintegrasi secara pembayaran dengan layanan bus transjakarta. Tujuannnya, agar warga yang nantinya naik bus tersebut hanya perlu membayar tarif Rp 3500.

"Targetnya semester ini juga," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih saat dihubungi, Selasa (5/1/2015).

No comments:

Post a Comment