Tuesday, January 12, 2016

Risma Akan Menolak jika Diusung PDI-P Jadi Cagub DKI Jakarta

Calon wali kota terpilih Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menolak jika diusulkan PDI Perjuangan sebagai calon gubernur DKI di pemilihan kepala daerah serentak pada 2017.
Setelah terpilih kembali sebagai Wali Kota Surabaya pada Pilkada 2015, Risma yang berpasangan dengan Wishnu Sakti Buana ingin fokus melanjutkan pembangunan Kota Pahlawan.
"Ha-ha-ha, ndak lah (jadi cagub DKI). Wong ini Surabaya saja belum dilantik, kok mikir itu. Saya konsentrasi ke Surabaya. Kasihan warga Surabaya," kata Risma saat menghadiri rapa kerja nasional PDI-P di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Ia berpendapat bahwa warga Surabaya bukan hanya sudah memilihnya. Tak sedikit pula warga yang ikut berkampanye memenangkannya pada pilkada tahun lalu hingga ia merebut lebih dari 80 persen suara.
Oleh karena itu, dia merasa tidak mungkin jika meninggalkan Surabaya sebelum jabatannya selesai.
Risma akan segera membicarakan hal ini kepada Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri. Dengan begitu, PDI-P tak perlu berharap darinya dan bisa mencari calon lain.
"Nanti setelah ini lah saya menghadap beliau karena kemarin saya diminta banyak jadi pembicara Jadi belum sempat," ucapnya.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengakui bahwa ada sejumlah kepala  daerah yang diusulkan kader PDI-P sebagai cagub DKI.
Selain Risma, PDI-P juga mempertimbangkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Mereka tentu memimpikan DKI bisa berkembang menjadi kota yang mengedepankan kepentingan rakyat," ujar Hasto di sela Rapat Kerja Nasional I PDI-P di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016).
Mengenai Risma, Hasto mengakui bahwa para kader PDI-P melihat sejumlah capaian yang diraih Risma di Surabaya. Misalnya penyediaan fasilitas umum, taman kota, dan peran Risma yang dalam memberikan advokasi bagi rakyat.

No comments:

Post a Comment