Thursday, January 21, 2016

MNC Group: Hary Tanoe Bukan Pengusaha Kecil, Masa Menekan Kejagung

Corporate Secretary MNC Group Syafril Nasution membantah bahwa bosnya, Hary Tanoesoedibjo, menekan Kejaksaan Agung soal pengusutan kasus restitusi pajak PT Mobile 8.
"Logikanya gini aja, apa masuk di akal secara logika? Pak Hary Tanoe itu bukan seorang pengusaha kecil. Dia tahu posisi dia sebagai seorang public figure. Masa melakukan hal-hal yang seperti itu," kata Syafril saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/1/2016).
Syafril justru balik menuding bahwa langkah Kejagung mengusut restitusi pajak ini sangat politis.
Menurut dia, sampai saat ini tak jelas siapa yang mengadukan kasus tersebut. Tiba-tiba saja Kejagung langsung mengusut kasus ini.
"Kalau katanya ada kerugian negara, dari dirjen pajak tidak pernah mengadukan ada kerugian," ucap dia.
Syafril menambahkan, kerugian negara dari kasus restitusi pajak ini, menurut Kejagung, hanya senilai Rp 10 miliar. Padahal, kata dia, setiap tahunnya MNC Group bisa membayar pajak hingga triliunan rupiah.
"Rp 10 miliar apa artinya dibandingkan triliunan rupiah itu," ujar Syafril.
Syafril juga menambahkan, Hary Tanoe tak pernah menjabat atau terlibat langsung saat MNC Group mengelola PT Mobile 8.
Jaksa Agung M Prasetyo sebelumnya mengaku bahwa pihaknya mendapat pesan singkat dari Harry Tanoesoedibjo ketika mengusut kasus dugaan korupsi restitusi pajak di PT Mobile 8.
Hal itu diungkap Prasetyo dalam rapat dengar pendapat antara Kejaksaan dan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.
Prasetyo kemudian membacakan potongan isi pesan singkat yang diterima bawahannya, yang dia yakini dikirim oleh Hary Tanoe. (Baca: Siapa yang Menekan Pengusutan Kasus Mobile 8? Jaksa Agung Jawab Hary Tanoe)
"Mas Dwiyayanto, kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman? Anda harus ingat bahwa kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik salah satu tujuannya memberantas oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional danabuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan di sini. Di situlah saatnya Indonesia akan dibuktikan," tutur Prasetyo membacakan pesan singkat tersebut.

No comments:

Post a Comment