Friday, January 8, 2016

DKI banyak masalah, lapor ke aplikasi ini agar lurah & camat kerja!

DKI banyak masalah, lapor ke aplikasi ini agar lurah & camat kerja!
Aplikasi Qlue. ©2016 merdeka.com
Merdeka.com - Macet, sampah, jalan rusak, pohon tumbang hingga keamanan lingkungan sering kali menjadi keluhan warga Jakarta. Sayangnya, semua problematika itu tak tahu harus disampaikan ke mana.

Memang, setiap lingkungan perumahan memiliki RT dan RW, namun terkadang, respons yang diharapkan tak secepat aduan. Sering kali aduan warga juga tak diindahkan. Bila sudah begitu, warga memutuskan menanganinya sendiri.

Seiring dengan perkembangan zaman, kini warga DKI Jakarta bisa melaporkan segala macam permasalahan yang mereka rasakan dan lihat. Laporan kali ini tidak lagi dilakukan secara manual melainkan memanfaatkan teknologi aplikasi yang diberi nama qlue.

Apa itu qlue? Manjurkah membuat pejabat kampung setempat bergerak dan menindaklanjuti laporan warganya?

qlue merupakan aplikasi yang akan menghubungkan penggunanya dengan pejabat setempat secara langsung. Dengan begitu, hal-hal ang dianggap menjadi persoalan bisa langsung diinformasikan lewat aplikasi yang diunduh. Laporan disampaikan dengan cara me-mention si pejabat sesuai akun yang dimilikinya.

"Jadi kalau sebelumnya kita melaporkan tak langsung ke pihak terkait. Sekarang langsung ke pejabat terkaitnya. Jadi dia enggak bisa ngeles lagi karena jelas mention ditujukan ke yang bersangkutan," kata Ivan Tigana, selaku VP Marketing & Sales qlue, saat mengunjungi kantor merdeka.com, Jakarta, Kamis (7/1) siang kemarin.

Aplikasi ini sudah lama ada dan bekerja sama dengan situs smartcity.Jakarta.go.id. Pada aplikasi ini berbagai hal bisa dilaporkan, termasuk pada kepolisian.

Di dalam aplikasi ini juga, warga dapat terhubung langsung dengan tingkatan RT/RW sampai pejabat di dinas terkait. Tak cuma untuk pemerintahan, aplikasi aduan ini juga berlaku untuk swasta. Caranya sama, me-mention pada perusahaan yang sudah tergabung.

Dalam laporannya, di akhir kata jangan lupa memberikan perintah 'mohon tindak lanjut' atau biasa disingkat 'mohon TL'. Pejabat bersangkutan yang dituju tak bisa berkelit karena laporan akan langsung sampai ke akun mereka.

"Di aplikasi itu laporan yang masuk bisa diketahui juga apakah sudah ditindaklanjuti atau belum," jelasnya.

Di aplikasi ini, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, juga mempunyai akun. Maka siap-siap saja jika pejabat yang dituju tak menindaklanjuti laporan warga akan diketahui Ahok, sapaan Basuki.

"Jadi kadang ada warga yang nentuin-nya ke pejabat terkait. Ada pula yang menyertakan akun Pak Gubernur dalam aduan mereka dengan harapan semakin cepat ditindaklanjuti," jelasnya.
Aplikasi Qlue 2016 merdeka.com
Ditambahkannya, sepanjang tahun 2015 lalu, ada 3 permasalahan yang sering diadukan warga. Yaitu Sampah 24,1%, Pelanggaran 16% dan Fasilitas Umum 12,7%.
"Disusul Parkir Liar 9,1%, Kemacetan 7,4% dan PKL Liar 6,5% serta beberapa laporan-laporan lainnya yang telah dilaporkan warga melalui aplikasi qlue," bebernya.

Dia berharap kehadiran aplikasi ini mempermudah warga DKI terhubung pada pejabat setempat untuk menyampaikan permasalahan lingkungan yang akrab dengan kita. Sejak diresmikan sampai setahun berjalan, aplikasi ini sudah diunduh 150 ribu orang lebih.

"Tentunya untuk bisa menuntaskan masalah-masalah di Jakarta tersebut, kita harus bersama-sama memberi dukungan dan partisipasi aktif dalam menjaga lingkungan sekitar kita, sebagai upaya membantu menyelesaikan masalah-masalah Ibu Kota Jakarta yang kini sudah bisa di laporkan melalui qlue sebagai sosial media yang mampu mengubah keluhan menjadi aspirasi," pungkasnya.

Bagi anda yang penasaran, silakan download aplikasi qlue di ponsel anda. Kemudian laporkan berbagai masalah lingkungan yang ada di sekitar anda.

No comments:

Post a Comment