Friday, November 6, 2015

Menengok Persiapan Pemprov DKI Cegah Banjir Jelang Musim Hujan

Menjelang datangnya musim hujan Pemerintah Kota Jakarta Selatan mulai melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi datangnya banjir. Salah satunya dengan meninjau pengerukan sungai dan fungsi pompa-pompa air di wilayahnya.

Pantauan detikcom, Rabu (4/11/2015) siang, rombongan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi memantau pompa air di Pulo Raya, Pondok Jaya, Kemang VIII kompleks Kemang Jaya dan di Kebon Baru, Tebet. Dari hasil pantauan di dua lokasi tersebut terlihat masih ada 2-3 mesin pompa yang berfungsi.



"Pompa-pompa air ini masing-masing memiliki kapasitas sekitar 500-1.000 meter air per detik dan yang terkecil 250 meter per detik  untuk mengalirkan air," terang Kepala Suku Dinas Tata Air  Deddy Budi Widodo kepada wartawan.
Menengok Persiapan Pemprov DKI Cegah Banjir Jelang Musim Hujan
"Begitu air tinggi langsung teng (bunyi sendiri), ada batas elevasinya. Kolam ini dalamnya 5 meter ke bawah. Sampai batas tinggi tertentu yang ada di dalam kolam, pompanya bisa hidup sendiri. Air kesedot bisa dibuang ke kali," tambah Deddy saat menjelaskan tentang fungsi pompa air tersebut. 

Deddy menyatakan, kondisi mesin pompa airnya di dua tempat tersebut rata-rata dalam kondisi baik dan berfungsi. "Yang rusak sudah kita perbaiki, seperti yang di Pulo Raya sudah selesai. Yang di Kebon Baru sudah tahap selesai. Alatnya di luar yang belum terpasang sudah oke. Insya Allah musim hujan tetap oke" ujar Deddy mantap. 

Terkait dengan daerah Pondok Jaya dan Kebon Baru yang menjadi langganan banjir Deddy optimis nantinya akan berkurang. 

"Kalau saya bilang 60-70% banjir berkurang. Di sini ada satu pompa rusak yang di RW 02 yang sedang dalam tahap perbaikan, ketika kita sedang perbaikan kita back up dengan pompa mobile" tuturnya.



Untuk pengerukan, pihaknya saat ini sedang melakukan pengerukan di Sungai Krukut. Pengerukan di sungai tersebut sudah dilakukan sejak empat bulan lalu.

"Sejak 4 bulan lalu kami telah mengeruk Kali Nipah untuk dialirkan ke Sungai Krukut" ujar Deddy.

Deddy menuturkan sejak tanggal 27 Juli 2015 hingga bulan Agustus pihaknya fokus melakukan pengerukan di Sungai Nipah dengan kedalaman 2-3 meter. "Mudah-mudahan dengan program kami pengerukan ini mudah-mudahan mengurangi banjir" imbuh Deddy. 

No comments:

Post a Comment