Thursday, November 19, 2015

Ahok Merasa SKPD Mau "Ngadalin" Anggaran Lagi

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kecewa dengan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2016.
Menurut Basuki, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI tidak memasukkan pembahasan anggaran di dalam sistem e-budgeting. Namun disusun melalui Microsoft Excel. 
"Tahun ini (SKPD) mau ngadalin saya lagi sebenarnya nih. Mereka susun (anggaran) di Excel, saya bilang, 'gila aja kasih saya satu gumpal kertas?" kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (19/11/2015). 
Setelah anggaran disusun di Excel, baru diinput ke sistem e-budgeting bersama Bappeda DKI. Basuki mengaku tidak sepakat dengan hal tersebut.
Basuki menginginkan pihak-pihak pemegang password e-budgeting seperti Kepala SKPD mengawasi serta mendiskusikan pembahasan anggaran.
"(Pembahasan) selesai langsung diprint, jadi tuh barang. Masa mau balik lagi kayak dulu? Bahas pakai Excel, diubah-ubah, baru belakangan diinput ke e-budgeting. Ya sama dong kayak dulu lagi, saya bilang," kata Basuki.
Adapun nilai KUA-PPAS DKI 2016 diperkirakan mencapai Rp 66 triliun. Nilai ini Rp 1 triliun lebih tinggi dibandingkan besaran nilai APBD Perubahan DKI 2015 yang berjumlah sekitar Rp 65 triliun. 

Rencananya, DPRD DKI akan menggelar paripurna pengesahan KUA-PPAS DKI 2016 pada Senin (23/11/2015) mendatang.

No comments:

Post a Comment