Friday, November 6, 2015

Cerita Ahok Saat Dicecar dan Dicurigai KPK soal Aliran Dana

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menceritakan pengalamannya beserta istri, Veronica Tan, saat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada tahun 2007 lalu, KPK pernah mendatangi rumahnya di Belitung Timur saat menemukan aliran dana fantastis di rekening sang istri. 
"Istri saya terima uang Rp 350 juta ke rekening BCA dia dari Johansyah. Saya pikir, 'Ini cowok apa kirim duit ke istri saya.' Ha-ha-ha..." kata Basuki saat menjadi pembicara pada acara Bung Hatta Anti-Corruption Awards 2015 di Graha Niaga, Jakarta Kamis (5/11/2015). 
Kemudian, pria yang akrab disapa Ahok itu meminta KPK mengecek kode rekening orang yang mentransfer uang tersebut. Ternyata, Johansyah merupakan pembeli alat berat Komatsu.
Saat itu, Ahok dan Veronica menjual alat berat untuk modal pencalonan diri Basuki menjadi gubernur Bangka Belitung.
"Saya jual itu alat berat. Oke, jadi aman," kata Ahok
Selain itu, Ahok juga pernah bertanya-tanya mengenai sejumlah dana fantastis yang mengalir ketika dirinya menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI tahun 2010. Basuki diketahui menerima transfer uang Rp 100 juta hingga tiga kali. Uang tersebut ditransfer oleh seseorang bernama Aryanti.
"Sekarang giliran istri saya yang lihatin saya. 'Laki gue ada pacar juga ternyata.' Saya lupa Aryanti itu siapa, ya saya tanya lagi keterangannya apa," kata Ahok
Ternyata, uang itu untuk pembelian 25 lembar saham perusahaannya. Basuki mengatakan, uang hasil pembelian saham itu untuk modalnya mencalonkan diri sebagai gubernur DKI pada Pilkada 2012.
Menurut Ahok, uang itu dipergunakannya untuk membeli tanah di Jakarta. Sebab, ia sudah tidak mau kembali ke kampung halamannya setelah tahu dicurangi dalam Pilkada Bangka Belitung.
"Andaikan seluruh pejabat republik ditanya seperti itu, saya bisa jawab semua pertanyaan itu karena rutin lapor harta ke LHKPN (laporan harta kekayaan penyelenggara negara)," kata Ahok.

No comments:

Post a Comment