Friday, November 6, 2015

Ahok ancam Kadis Isnawa karena sampah: Kalau tak berani saya ganti

 Polemik pembuangan sampah Jakarta ke Bantargebang membuat Dinas Kebersihan kembali disorot. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta Kepala Dinas Kebersihan, Isnawa Adji, untuk berani mengambil tindakan tegas untuk menyudahi sekaligus mencegah polemik ini terulang.

"Saya sudah bilang sama dia (Isnawa), ini seperti pemain bola lho, kalau kamu nggak berani saya ganti," tegas Ahok, sapaan Basuki, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta. Demikian dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Jumat (6/11).

Dijelaskan, masalah sampah ini seperti penyakit berulang. Dulu, katanya, masalah pengelolaan sampah pulalah yang membuatnya memecat Unu Nurdin sebagai kepala dinas dan digantikan dengan Saptastri Ediningtyas. Rupanya Tyas, sapaannya, tak juga menunjukkan kinerja yang mumpuni.

Kedua orang tersebut tidak berani untuk mengirim surat peringatan kepada PT Godang Tua Jaya (GTJ). Padahal pengelola Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang itu telah melakukan wanprestasi.

"Makanya saya bilang, Dinas Kebersihan ini yang masalah. Makanya saya ganti sama Pak Isnawa, kita harap dia berani," ujarnya.

Setelah diganti Isnawa, lanjut Ahok, Dinas Kebersihan mulai bekerja pada jalurnya. Menurut Ahok, karena SP 1 Isnawa-lah maka terjadinya pengadangan truk sampah milik Pemprov DKI di Bekasi dan Bogor.

Menghadapi kondisi ini, Ahok makin mantab mengambil alih pengelolaan sampah di TPST Bantargebang. Mengingat PT GTJ telah melakukan wanprestasi karena tidak membangun fasilitas senilai Rp 700 miliar. Selain itu beberapa kewajiban juga tidak dipenuhi.

No comments:

Post a Comment