Tuesday, October 7, 2014

KONI DKI Dukung Ahok Kirim Atlet ke Tiongkok

AFP PHOTO / MARTIN BUREAUWakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Sulawesi Selatan Alex Noerdin dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo menghadiri upacara penutupan Asian Games di Incheon, Korea Selatan, Sabtu (4/10/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Umum KONI DKI, I Gede Sarjana, menyambut baik rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengirimkan atlet-atlet DKI ke Tiongkok. Menurut dia, pihaknya selalu melakukan pembinaan kepada para atlet menjelang pesta olahraga se-Asia itu.

"Pembinaan terus berjalan dan dilakukan di KONI DKI. Kalau menjelang Asian Games 2018 kami akan kirim atlet ke training camp khusus," tutur Sarjana saat dihubungi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/10/2014)

Sarjana mengaku, cabang olahraga di DKI yang berpotensi mendapatkan emas yaitu cabang olahraga wushu. Selain itu, cabang olahraga lainnya yaitu atletik dan tennis meja.

"Ini sesuai dengan hasil dari Asian Games. Kebanyakan cabang olahraga beregu yang berprestasi di Asian Games Korea ada yang berasal dari DKI," kata Sarjana.

Rencana Ahok itu untuk memaksimalkan raihan medali atlet Indonesia di Asian Games 2018. Atlet-atlet itu akan dilatih selama tiga tahun di Tiongkok. Dengan demikian, saat bertanding di Asian Games, mereka dapat meraih medali dan mengharumkan bangsa Indonesia. Menurut dia, Komite Olimpiade Tiongkok sudah menawarkan kepadanya.

Untuk memaksimalkan raihan medali di Asian Games 2018, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengirim atlet-atletnya ke Tiongkok. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, atlet-atlet itu akan dilatih selama tiga tahun di sana. Dengan demikian, saat bertanding di Asian Games, mereka dapat meraih medali dan mengharumkan bangsa Indonesia.
 
"Dari Komite Olimpiade Tiongkok sudah menawarkan kami untuk melatih atlet yang berpotensi mendapat emas, di Tiongkok selama tiga tahun. Ya sudah, kami kirim saja atlet-atlet ke sana (Tiongkok)," kata Basuki, di Balaikota, Selasa (7/10/2014). 

Tidak semua cabang olahraga bakal dikirim ke Tiongkok. Hanya cabang olahraga dengan atlet yang berpotensi meraih emas yang bakal dikirim untuk berlatih di Tiongkok. Oleh karena itu, ia meminta KONI DKI untuk memilih cabang olahraga mana saja yang pantas untuk dikirim ke Tiongkok. 

"Mungkin mereka (KONI) yang lebih tahu (atlet yang dikirim ke Tiongkok). Mungkin seperti wushu, angkat besi, senam bisa sapu bersih (medali), yang kira-kira atletnya bisa dapat emas saja. Kalau atlet yang loyo-loyo ngapain dikirim. Sudah dipompa tiga tahun di sana, malah enggak jadi," kata Basuki.

Nantinya, Basuki menginginkan Pemprov DKI memberi hibah bagi masing-masing cabang olahraga. Hanya saja, ia mengakui, selama ini hibah banyak dialokasikan ke KONI DKI. Masalah anggaran itulah yang hingga kini menjadi permasalahan internal di dalam tubuh KONI DKI dan berdampak pada kualitas atlet. Dalam hal ini, lanjut dia, peran Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) juga besar untuk menurunkan hibah untuk menunjang kualitas atlet. 

"Ini semua kan masalah kebijakan. Tunggu saja Menpora yang baru bagaimana (kebijakannya). Harusnya kan soal atlet ini tugas Menpora, bukan saya," kata Basuki.

No comments:

Post a Comment