JAKARTA, KOMPAS.com - "Tegakah kita biarkan mereka mengucilkan Jokowi dari rakyat? Berjalan sendirian usai dilantik? Ayo bergabung dalam Gerakan Rakyat 20 Oktober.
Pada tanggal 20 Oktober 2014 pukul 10.00, Jokowi akan mengucapkan sumpahnya dan dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia yang ketujuh.
Ayo kita antar Presiden Rakyat menuju Istana Rakyat. Bersama-sama kita berparade dalam Kirab Budaya Rakyat.
Setelah tiba di Istana Rakyat, kita bersama-sama akan berpesta dalam Konser Rakyat di Monumen Nasional, bersuka ria menyambut hadirnya Pemimpin Rakyat..."
~Syukuran Rakyat~Barisan kata tersebut adalah ajakan kepada rakyat Indonesia, untuk mengantarkan Presiden dan Wakil Presiden yang akan dilantik pada 20 Oktober 2014, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, menuju Istana Negara. Para relawan pengusung pasangan ini bersama-sama menggelar sebuah rangkaian acara "Syukuran Rakyat".
Rangkaian kegiatan akan berlangsung pada 19 Oktober 2014 dan 20 Oktober 2014. Bentuk kegiatan mulai dari doa dan zikir bersama, kirab budaya, konser rakyat, hingga resepsi kenegaraan.
Lewat laman bernama sama dengan hajatan tersebut, rangkaian kegiatan berikut gambaran acara diumumkan. Doa dan zikir akan digelar pada Minggu (19/10/2014), serempak se-Indonesia mulai pukul 19.00 waktu setempat.
"Pasangan Jokowi-JK akan hadir (dalam doa dan zikir) di Masjid Sunda Kelapa, Menteng (Jakarta Pusat)," tulis laman tersebut.
Adapun kirab budaya akan dilakukan dari tempat pasangan Jokowi-JK dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, hingga menuju Istana Negara, Senin (20/10/2014). Kirab ini akan berlanjut dengan konser rakyat di Monas.
Bersama seluruh rangkaian kegiatan ini, Museum Rekor Indonesia pun akan mencatat rekor pelepasan 17.480 balon dalam Syukuran Rakyat. Dari jumlah itu, 7.000 balon akan serempak diterbangkan dari halaman Istana Negara dan Tugu Monas, pada Senin. Selebihnya, akan ditebar di kota-kota di seluruh Indonesia.
No comments:
Post a Comment