Wednesday, October 1, 2014

Bertemu Haji Lulung, Perwakilan FBR Minta Pimpinan DPRD Tegur Ahok

JAKARTA, KOMPAS.com — Forum Betawi Rempug (FBR) berunjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2014), untuk menolak Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Pantauan Kompas.com, sekitar 300 orang dari FBR Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan mulai memadati Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mereka membawa bendera FBR berwarna hijau.
Mereka mengenakan pakaian hitam yang bertuliskan FBR dari berbagai wilayah. Sebuah mobil orasi warna putih pun ikut mendukung aksi itu.

Aksi yang dilakukan tepat di depan gerbang tengah Gedung DPRD DKI Jakarta itu juga membahas pernyataan Basuki atau Ahok yang menyatakan bila RUU Pilkada disahkan, Ahok akan mundur.
Sementara itu, untuk mengamankan aksi ini, Kepala Kepolisian Sektor Metro Gambir AKBP Putu Putera Sadana mengatakan mengerahkan aparat gabungan dari Polsek Gambir, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polda Metro Jaya.
"Ada 150 personel gabungan amankan ini (aksi depan Gedung DPRD DKI Jakarta)", kata Putu kepada Kompas.com.
Hingga berita ini diturunkan, FBR menyatakan masih banyak anggota FBR yang sedang dalam perjalanan dan akan bergabung dalam aksi kali ini.
"Ahok kurang ajar. Ahok kurang ajar," teriak seorang orator dari atas mobil orasi.
JAKARTA, KOMPAS.com — Perwakilan dari Forum Betawi Rempug (FBR) se-Jabodetabek diterima oleh pimpinan DPRD DKI Jakarta. Mereka diterima oleh tiga Wakil Ketua DPRD DKI, yakni M Taufik, Abraham Lunggana atau H Lulung, dan Triwisaksana.
"Ada 10 orang perwakilan diterima dan akan ke lantai 9," kata Kepala Kepolisian Sektor Metro Gambir Ajun Komisaris Besar Putu Putera Sadana kepada Kompas.com, Rabu (1/10/2014).
Dari pantauan, perwakilan dari FBR mendatangi lantai 9 bersama kepolisian. FBR yang datang bersama perwakilan Front Pembela Islam itu diterima baik oleh DPRD. Tidak terlihat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi ada dalam pertemuan ini.
Namun, perwakilan FBR meminta agar DPRD dapat menampung aspirasi mereka dengan memberi teguran kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Dalam pertemuan singkat ini, M Taufik memberikan pernyataannya bahwa sampai saat ini aspirasi masyarakat akan terus ditampung. Hal ini berkaitan dengan protes soal tingkah laku dan perkataan Ahok yang dianggap menyakitkan.
"Ini sedang kami kumpulkan dulu (aspirasinya), nanti kita lagi tampung semua. Jika memang sudah terkumpul, nanti akan kami sampaikan pada hak interpelasi yang memang dimiliki oleh DPRD untuk mempertanyakan mengapa dan apa alasan dari pimpinan," ujar Taufik.

No comments:

Post a Comment