JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal memasang kamera pemantau atau CCTV di semua jalan utama di Ibu Kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku wacana itu bukan sekadar harapannya saja.
"Nanti teknologinya 4G, hampir seluruh jalur utama Jakarta dipasang CCTV," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Basuki mengatakan bakal mendengarkan presentasi beberapa perusahaan swasta yang telah tertarik memasang CCTV di Jakarta. Dia menginginkan CCTV itu memiliki kualitas tinggi dan bisa membaca pelat nomor mobil. Dengan demikian, nantinya, tindak kriminalitas di ruas jalan Ibu Kota dapat terminimalisasi.
Basuki menginstruksikan para pengusaha itu tidak hanya memasang CCTV, tetapi juga sekalian memasang lampu jalan sebagai bentuk CSR kepada Pemprov DKI. "CCTV-nya nanti dipasang di lampu jalan itu," ujar Basuki.
Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan Masyarakat (Diskominfomas) DKI Alberto Ali mengatakan, DKI bakal memasang sebanyak 3.000 CCTV di semua sudut Ibu Kota. Ribuan CCTV itu akan dipusatkan di sebuah crisis center (pusat informasi) dan terintegrasi satu sama lain.
Dengan demikian, tidak hanya tindak kriminalitas yang dapat dipantau, tetapi juga banjir maupun kemacetan arus lalu lintas. Nantinya, pemantauan CCTV yang sifatnya di luar Balaikota akan dipublikasikan di jakarta.go.id. Kemudian, yang sifatnya internal akan diserahkan kepada Biro Umum DKI Jakarta.
"Pak Wagub minta Dinas Kominfomas mengintegrasikan seluruh CCTV itu. Tapi, pemanfaatannya di masing-masing sektor, misalnya Dishub untuk lalu lintas dan BPBD jika ada banjir, genangan, pohon tumbang," kata Alberto.
Pihaknya menargetkan pemasangan serta integrasi CCTV itu pada akhir 2015. Program itu diharapkan dapat berjalan sempurna pada 2016 mendatang.
No comments:
Post a Comment