Thursday, August 21, 2014

Ahok: Demo Ricuh, Masyarakat yang Beri Hukuman Sosial

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan masih banyaknya pendukung Prabowo-Hatta yang merusak beberapa fasilitas publik, seperti taman dan trotoar. Ia mengatakan tak bisa memberi sanksi kepada para oknum tersebut. 

"Lama-lama masyarakat akan menghukum secara sosial kok. Orang bisa melihat dan menilai kelakuan Anda. Simpati orang bisa hilang kalau kelakuan Anda seperti itu (merusak fasilitas publik)," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balaikota Jakarta, Kamis (21/8/2014) sore. 

Ahok berjanji, pihaknya segera memperbaiki taman-taman yang rusak akibat ulah pendukung Prabowo-Hatta itu. Salah satu taman yang rusak karena terinjak-injak adalah taman di kawasan Medan Merdeka Barat atau di sekitar Gedung Indosat. 

"Kalau mau buat tindakan hukum, kita punya polisi. Akan tetapi, kalau polisi menembak, jadinya akan mengganggu juga kan.Biarin ajalah, kita perbaiki saja (taman rusak)," kata politisi Partai Gerindra itu. 

Taman rusak akibat terinjak-injak oleh pendukung pasangan calon presiden tidak hanya terjadi pada hari ini. Sebelumnya, kerusakan taman ini pernah terjadi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Mei 2014 lalu.

Pendukung kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden menginjak taman pembatas yang berada di depan gedung, saat pasangan yang didukung mendaftarkan diri ke KPU. 

Saat itu, Basuki sangat geram akibat ulah para pendukung. Pria yang akrab disapa Ahok itu menuturkan, dua partai politik tidak memberi contoh pendidikan politik yang baik kepada masyarakat

No comments:

Post a Comment