Friday, January 6, 2017

Ini reaksi Sumarsono rapat di kereta dikritik keras Ahok

Rencana Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono untuk menggelar rapat di atas kereta wisata bersama para ketua SKPD mendapat kritikan pedas dari Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Pergi.com bagi-bagi voucher tiket pesawat Rp 100,000
Sumarsono menegaskan tidak ada yang salah dengan mengadakan rapat di atas kereta wisata dalam rangka mencari suasana baru untuk memunculkan semangat yang baru di awal tahun pemerintahan 2017.
"Rapat kerja begini, simbol utamanya adalah untuk memanfaatkan waktu libur untuk kerja, jadi bukan memanfaatkan waktu kerja untuk liburan, jangan terbalik ya," kata Sumarsono, di Gereja Sion, Jakarta Barat, Jumat (6/1).
Selain itu, Sumarsono juga mengatakan rapat tersebut tidak akan menggunakan dana APBD karena setiap pejabat yang ikut telah diwajibkan memakai dana dari kocek pribadi yakni sebesar Rp 7 juta rupiah per orang.
"Dan ini tidak ada anggaran se sen pun dari APBD karena sifatnya adalah rekreasi sambil bekerja, kalau yang dulu kan bekerja sambil rekreasi," terangnya.
Rencananya, selain menggelar rapat selama perjalanan menuju Yogyakarta, rombongan Pemprov DKI setiba di tujuan mempunyai tugas yang lain, yakni pengembangan kebudayaan untuk bidang pariwisata.
"Pekerjaannya dua tugas pokok, membangun komunikasi budaya dengan pemerintah Yogyakarta untuk menyusun paket wisata, pengembangan wisata Jawa dan Betawi ini dalam satu kesatuan paket, itu yang utama," ujar Sumarsono.
Kemudian, Sumarsono menambahkan dengan adanya perjalanan tersebut diharapkan bisa memberikan inspirasi kepada seluruh ketua SKPD untuk menjalankan program kerja mereka di tahun yang baru ini.
"Kita dengan daerah lain agar lebih dekat, mudah-mudahan ada inspirasi pembanding yang lebih baik, itu saja intinya," tandasnya.

No comments:

Post a Comment