Wednesday, November 2, 2016

Pemimpin Berpengalaman Menurut Cagub-Cawagub DKI

Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memantik perdebatan soal kriteria pemimpin. Menurut Anies, Jakarta harus dipimpin figur baru dan berpengalaman. 

"Jangan pilih calon yang berpengalaman tanpa kebaruan. Jangan pula pilih calon yang baru tanpa pengalaman. Kita pilih yang baru dan yang berpengalaman," kata Anies, saat bertemu relawan pendukungnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (30/11/2016).

(Baca: Anies Baswedan Ibaratkan Memilih Pemimpin seperti Memilih Sopir Bus Berpengalaman)

Sementara itu, Sandiaga lebih spesifik mengatakan cagub yang tidak berpengalaman. Menurut dia, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni baik, namun tidak berpengalaman. 

Selain itu, Sandiaga meminta masyarakat tidak memilih Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. 

"(Calon) nomor 1 baik tetapi belum berpengalaman. Nomor 2 ya jangan dipilihlah. Kalau nomor 3 itu baik dan berpengalaman. Jadi, pilih nomor berapa ibu-ibu? Nomor 3," kata Sandiaga di hadapan puluhan ibu dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Nurul Jannah, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (1/11/2016).

Agus menanggapi santai sindiran yang diucapkan Anies dan Sandiaga. Menurut dia, sindiran soal dirinya tak berpengalaman tak berdasar. 

Agus berpandangan, pengalaman tidak dilihat dari durasi seseorang telah hidup dan menjalani kehidupannya. Pengalaman, menurut dia, dibangun dalam semangat membawa perbaikan bagi masyarakat sekelilingnya. 

Oleh karena itu, Agus memilih menyikapi sindiran itu sebagai lecutan untuk berjuang dengan kekuatan penuh. Energinya, menurut dia, dihabiskan untuk memperjuangkan masyarakat yang membutuhkan dan menginginkan perubahan. 

"Pengalaman tidak dilihat dari usia. Usia muda justru bisa membawa berbagai kreativitas, pemikiran, visi yang baik untuk kemajuan," kata Agus di Is Plaza, Jakarta Timur, Selasa (1/11/2016). 

Sementara itu, calon gubernur yang maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tak mau berkomentar banyak soal sindiran atau seruan Sandiaga yang meminta masyarakat tidak memilih Ahok-Djarot. Ahok hanya tersenyum dan menganggap ucapan Sandiaga itu sebagai sesuatu yang wajar. 

"Bebas, namanya juga kampanye, he-he," ujar Ahok di rumah pemenangannya, di Jalan Situ Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2016). 

No comments:

Post a Comment