Tuesday, November 1, 2016

Ahok: Bantuan Mendidik Itu Bukan Bagi-bagi Uang kayak Zaman SBY

Calon gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017, Basuki Tjahaja Purnamaalias Ahok, menilai masyarakat memang perlu diberi bantuan. Namun bantuan yang diberikan harus yang mendidik.

Menurut Ahok, bantuan yang mendidik adalah yang selama ini sudah diterapkan di DKI Jakarta sejak era Gubernur Joko Widodo. Salah satu bentuknya adalah pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Ahok, Gubernur petahana DKI Jakarta yang saat ini sedang cuti untuk kampanye pilkada, membandingkan KJP dengan program bantuan langsung tunai (BLT) pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Bantuan yang mendidik bukan bagi-bagi uang kaya di zaman SBY, bukan. Itu saya enggak setuju," kata Ahok di rumah pemenangannya di Jalan Situ Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2016).
Ahok menyampaikan hal itu saat menanggapi rencana cagub pesaingnya, Agus Yudhoyono Harimurti yang menjanjikan pemberian BLT jika nantinya terpilih menjadi gubernur.
Menurut Ahok, pada program KJP, setiap anak dari keluarga tidak mampu mendapat dana Rp 600.000 per bulan.
"Saya kira yang memberikan BLT paling besar ya selama saya dan Jokowi," kata Ahok.
Meski memberikan dana bantuan yang besar, Ahok menyatakan penyaluran dan penggunaan KJP tidak pernah dilakukan secara tunai. Cara inilah yang dianggapnya merupakan cara yang mendidik.
"Jadi bukan bagi-bagi uang. Kami mesti ingat sila kelimaPancasila itu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan bantuan sosial. Jadi kita harus mendidik," kata Ahok.

No comments:

Post a Comment