Lifter Indonesia kelahiran Bandung 13 Agustus 1994 tersebut meraih medali tersebut berkat kiprahnya di cabang olahraga angkat besi putri nomor 48 kg. Ia mencatatkan total angkatan 192 kg (Snatch 85 kg dan 107 kg Clean & Jerk).
[Baca juga: Sri Wahyuni Agustiani Sumbang Perak untuk Indonesia]
Hasil tersebut membuat Sri Wahyuni kini tercatat sebagai peraih medali pertama buat Indonesia dalam perhelatan Olimpiade kali ini. Impresif, mengingat inilah partisipasi pertamanya di Olimpiade.
[REUTERS/Kai Pfaffenbach]
|
[Baca juga: Lifter Sri Wahyuni Tak Bawa Perlengkapan Macam-Macam untuk Olimpiade]
Tiga tahun lalu ia mulai menggebrak dengan meraih medali emas Islamic Solidarity Games III di Indonesia, ketika masih berusia 19 tahun. Pada tahun yang sama, medali emas juga ia raih di SEA Games Myanmar.
Gebrakan selanjutnya dibuat pada Kejuaraan Dunia Junior Angkat Besi di Rusia, Juni 2014 dengan menyabet dua emas dan satu perak. Beberapa bulan setelahnya, September 2014, giliran medali perak Asian Games yang ditambahkan Sri Wahyuni ke dalam koleksi.
Keberhasilan atlet yang juga menekuni pendidikan di jurusan hukum Universitas Bhayangkara, Bekasi, itu tentu diharapkan bisa melecut semangat rekan-rekannya di tim 'Merah Putih' untuk mendulang medali-medali berikutnya di Rio--seperti sudah dikatakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ketika mengapresiasi pencapaian teranyar dari Sri Wahyuni.
[Baca juga: Menpora: Medali Sri Wahyuni Pasti Jadi Penyemangat Atlet Lain]
No comments:
Post a Comment