Tuesday, August 30, 2016

Orangtua bawa bukti akta kelahiran pelaku teror Gereja St Yosep

Ayah dan ibu IAH (17), pelaku serangan teror di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur, yaitu S Makmur Hasugian dan Arista Br Purba, mendatangi Mapolresta Medan, Selasa (30/8) siang. Mereka dipanggil penyidik untuk menyerahkan berkas akta kelahiran putranya.

"Kami diminta datang untuk menyerahkan akta kelahiran, karena anak kami ini masih di bawah umur," kata Makmur di Gedung Satreskrim Polresta Medan.

Sementara, Arista menambahkan mereka tidak tahu alasan penyidik meminta mereka membawa akta lahir itu. "Kita tidak tahu untuk apa, tapi namanya kita dipanggil disuruh mengantar akta kelahiran. Apa pun kami nggak tahu kecuali mengantar akta lahir," sambungnya.

Dia mengatakan, mereka belum bisa menjawab pertanyaan wartawan. "Karena kami sedang berduka," ucap perempuan berkerudung itu.
Seperti diberitakan, IAH diamankan di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur Medan, Minggu (28/8) pagi. Dia diduga ingin meledakkan bom. Pemuda ini diringkus jemaat saat menyerang pastur dengan pisau.

No comments:

Post a Comment