Thursday, August 25, 2016

Ketua PDIP Sebut Ahok Pantasnya Jadi Cawagub, Nasdem: Ditertawakan Rakyat

 Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menyatakan Basuki T Purnama (Ahok) seharusnya menjadi wakil dari Djarot Saiful Hidayat jika ingin maju bersama PDIP di Pilgub DKI 2017. Partai Nasdem sebagai pendukung Ahok menganggap ucapan Andreas tersebut hanya gurauan politik.

"Itu kan kita harus lihat hal itu siapa yang bicara. Misalnya sekjen atau paling tidak orang yang dipercayakan untuk bicarakan itu kita bisa sikapi serius. Pernyataan itu menurut hemat saya tidak terlalu serius. Jadi itu ya sudah jangan dianggap serius, " ujar Anggota Dewan Pakar Nasdem Taufiqulhadi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2016).

Dia menjelaskan posisi Ahok sebagai calon gubernur tidak bisa diganggu gugat. Dalam analisanya, Taufiqulhadi menyebutkan nama Ahok masih yang paling diinginkan masyarakat Jakarta.

"Itu gurauan politik menurut saya. Kalau dalam pemahaman kita yang sekarang mendapat skor tinggi dalam pemahaman masyarakat juga melalui polling ya Pak Ahok. Jadi Pak Ahok yang harus kita majukan," urainya.

"Itu kan tidak tepat, tidak terlalu patut dalam politik. Itu tidak lazim, melanggar asas kepatutan dalam masyarakat. Misal istri jadi suami, suami jadi istri. Itu kan ditertawakan di masyarakat nanti. Masyarakat berpikir ini pasangan serius atau tidak," sambung anggota Komisi III DPR ini.

Sebelumnya, Andreas Hugo Pareira mengatakan, menurut kalkulator politiknya, Ahok seharusnya jadi wakil gubernur di kontestasi Pigub DKI 2017 mendatang.

"Kalau menurut kalkulator politik, seharusnya Pak Ahok jadi wakil. Kalau dia punya 23 kursi, kita punya 28 kursi, lebih banyak dong," kata Andreas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8). 

No comments:

Post a Comment