Banjir di Jalan Kemang Raya Sudah Surut, Motor Bisa Melintas

Banjir di Jalan Kemang Raya sudah surut pagi ini usai disedot menggunakan pompa air. Motor sudah bisa melintas di lokasi.

Pantauan detikcom, Minggu (28/8/2016) pukul 04.30 WIB, banjir yang menggenangi Jalan Raya Kemang sudah surut. Motor yang dipacu detikcom sudah bisa melintas dari depan Pop Hotel hingga ke arah Warung Buncit.

Motor sudah bisa melintas (Aditya Fajar/detikcom)

Meski begitu, jalan masih tampak ditutup untuk mobil di Jalan Raya Kemang, tepatnya di sekitar Kemang Square, dari arah Jalan Pangeran Antasari menuju Kemang dan sebaliknya. Sebab ada mobil sedan terparkir di jalan, ditinggal pemiliknya karena sebelumnya terendam banjir.

Mobil pompa air masih dioperasikan menyedot air (Aditya Fajar/detikcom)

(Baca juga: Jakarta Selatan Kebanjiran, Ahok: Saya Jamin Hitungan Jam Selesai)

Di seberang jalan depan Pop Hotel tampak sebuah mobil pompa air masih dioperasikan untuk menyedot air. Banjir yang tadinya mencapai 70 cm hingga 1 meter, kini hanya sekitar semata kaki orang dewasa.

Mobil sedan ditinggal pemiliknya di jalan karena terendam banjir (Aditya Fajar/detikcom)

Petugas Dinas Tata Air DKI Jakarta juga masih bekerja di wilayah Kemang Selatan 8 yang terendam banjir. Namun banjir sudah surut usai dua mobil pompa dikerahkan ke lokasi.

Suasana di Jalan Raya Kemang usai banjir (Aditya Fajar/detikcom)

Banjir dengan ketinggian 1 meter terjadi di kawasan Kampung Makassar, Jakarta Timur. Meski hujan sudah berhenti mengguyur, belum ada tanda-tanda air akan surut.

"Banjir udah sekitar 1 meter dari jam 4 sore sampai sekarang masih naik airnya," ujar pembaca detikcom Willy Sutriaji saat dihubungi, Minggu (28/8/2016) pukul 02.30 WIB.

Willy tinggal di Kampung Makassar RT 007/RW 007, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia menjelaskan, air sudah masuk ke dalam rumah warga.

Banjir di Kampung Makassar Jakarta Timur

"Kalau akses jalan sudah ketutup air semua, untuk kendaraan sudah tidak bisa berjalan," jelasnya.

Ia menambahkan, banjir di wilayah ini memang kerap terjadi karena posisi permukimannya dekat dengan Kali Cipinang. Ketika hujan mengguyur deras, para warga biasanya sudah bersiap mengevakuasi barang-barang berharganya ke lantai dua rumah masing-masing.

Willy melaporkan, sampai saat ini belum nampak ada petugas yang turun ke lokasi terjadinya banjir. Namun demikian, ia mengatakan warga setempat juga belum ada yang diungsikan ke suatu tempat.

"Biar cepet kering, saya pengennya petugas segera datang untuk sedot air. Satu lagi drainasenya supaya lebih baik lagi," kata dia.

Hingga dini hari ini banjir masih mengepung wilayah Jalan Kemang Selatan 8, Jakarta Selatan. Petugas dari Dinas Tata Air DKI Jakarta mengerahkan pompa untuk membuang air.

Pantauan detikcom, Minggu (28/8/2016) pukul 03.20 WIB, banjir masih menggenangi Jalan Kemang Selatan 8. Ketinggian air sekitar 70 cm hingga 1 meter. Wilayah ini sudah kebanjiran sejak Sabtu (27/8) sore akibat meluapnya Kali Krukut.

Ada dua mobil pompa milik Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta yang terparkir di sana menyedot air. Satu mobil pompa ini sebelumnya dioperasikan menangani banjir di Jalan Raya Kemang yang kini sudah surut.

Foto: Petugas mengerahkan dua mobil pompa untuk menyedot banjir (Aditya Fajar)

Ada 15 petugas dari Dinas Tata Air tampak di Jalan Kemang Selatan 8. Di tengah dinginnya angin yang menusuk, mereka masuk ke dalam air mengatur selang-selang pompa untuk membuang banjir ke Kali Krukut yang sudah tak lagi meluap.

Foto: Petugas mengerahkan dua mobil pompa untuk menyedot banjir (Aditya Fajar)

Suasana di lokasi cukup sepi sehingga memudahkan petugas untuk bekerja. Di depan jalan masuk ke Kemang Selatan 8, ada beberapa warga yang mengimbau pengendara agar tak masuk karena banjir.

Banjir di Jalan Kemang Raya sendiri saat ini terpantau sudah surut. Satu mobil pompa masih dioperasikan di lokasi untuk menguras banjir. Petugas polisi juga tampak berjaga mengawasi mobil-mobil yang ditinggal pemiliknya karena terendam banjir.