Tuesday, August 2, 2016

Hingga Maret 2016, Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta Capai 384 Ribu Orang

Hingga Maret 2016, Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta Capai 384 Ribu OrangFoto: Agung Pambudhy
Jakarta -Berdasarkan angka kemiskinan BPS DKI Jakarta, jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2016 mencapai 384,3 ribu orang (3,75%). Angka kemiskinan tersebut sedikit meningkat dibandingkan dengan keadaan pada September 2015 (3,61%), namun menurun jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2015 (3,93%).

Dari perkembangannya sejak 2014 persentase jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta masih dalam tren yang menurun.

"Dinamika perekonomian DKI Jakarta turut berpengaruh terhadap kondisi kemiskinan tersebut. Presentase penduduk miskin dipengaruhi oleh garis kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan jumlah penduduk. Pada Maret 2016 inflasi garis kemiskinan turun menjadi 4,71% (yoy) dibandingkan September 2015 (9,46%) dan Maret 2015 (8,84%)," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Doni P. Joewono, dalam keterangan tertulis, Senin (2/8/2016)

Penurunan tidak terlepas dari upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjaga inflasi Jakarta tetap rendah dan terkendali. Menurunnya pertumbuhan garis kemiskinan dikontribusi oleh penurunan pertumbuhan garis kemiskinan kelompok makanan, seiring terkendalinya harga beras yang merupakan komoditas penyumbang utama.

Sementara itu, pertumbuhan garis kemiskinan non makanan masih mengalami peningkatan, seiring masih tingginya biaya sewa perumahan di Jakarta. Sehingga penyediaan Rusunawa (rumah susun sederhana sewa) merupakan salah satu alternatif upaya menurunkan biaya sewa rumah di Jakarta.

"Di sisi lain, kinerja ekonomi DKI Jakarta yang tumbuh lebih rendah pada triwulan I 2016 turut memengaruhi meningkatnya persentase penduduk miskin, terkait terbatasnya perbaikan pendapatan," tutur Doni.

Selain itu, sebagai faktor pembagi dalam perhitungan presentasi penduduk miskin, turunnya pertumbuhan jumlah penduduk pada periode tersebut juga turut berpengaruh terhadap peningkatan prosentasi penduduk miskin pada periode ini.

No comments:

Post a Comment