Hal itu diungkapkan Ahok saat hadir di Rumah Lembang, Senin (5/12/2016). Di hadapan warga dan pendukung, cagub nomor urut 2 itu mengungkapkan menyukai program berbentuk keadilan sosial dari pengalamannya sejak merintis karir politik pada 2003.
"Saya enggak suka bansos kesehatan atau bansos sembako. Saya enggak pernah suka. Sejak karir politik saya 2003, saya enggak suka. Kalau saya datang ke kampung, terus saya bagi beras, padahal mereka tidak butuh dan saya kasih beras itu, sementara yang butuh beras lagi enggak ada di tempat, apa itu namanya keadilan?" ujar Ahok.
Foto: Niken Purnamasari/detikcom
Ahok tidak suka memberikan bantuan sosial karena dinilainya tidak mendidik. |
Ahok memaparkan perbedaan antara bantuan sosial dan keadilan sosial terletak pada nilai edukasi kepada warga. Ia mengatakan bahwa melalui program berbentuk keadilan sosial, pelaksanaannya akan berimbang.
"Beda bantuan dan keadilan sosial. Keadilan sosial membangun dan mendidik orang. Orang yang ngeluarin dan nerima merasa ikhlas. Tapi kalau bantuan, sering kali orang enggak ikhlas," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan dirinya telah disumpah melalui sumpah jabatan untuk melakukan keadilan sosial bagi warga DKI. Ia juga menggarisbawahi Pancasila sila ke-5 yang memiliki esensi keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
"Waktu dilantik jadi gubernur, saya disumpah mewujudkan keadilan sosial. Kami berpikir di mana fungsi pejabat adalah mengadministrasi keadilan sosial. Sila ke-5 bantuan sosial apa keadilan sosial? Pendiri negara kita mengerti, bukan bantuan sosial, tapi keadilan sosial," terang Ahok.
No comments:
Post a Comment