Friday, December 30, 2016

Ahok curiga orang yang larangnya kampanye 'bos' tanah di Jatipadang

 Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama tidak mau ambil pusing dengan adanya penolakan saat melakukan kampanye di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sekalipun penolakan tersebut dilakukan oleh Ketua Front Pembela Islam Pasar Minggu Herianudin.

Dapatkan diskon Rp 300,000 untuk tiket libur Natal & Tahun baru-muAhok curiga orang yang larangnya kampanye 'bos' tanah di Jatipadang

Basuki atau akrab disapa Ahok ini menduga, penolakan tersebut terjadi karena dirinya sempat melakukan tanya jawab dengan warga yang tinggal di bantaran Kali Serua. Sebab, dia sudah mulai mempertanyakan tanah yang digunakan sebagai tempat penampungan plastik itu milik siapa, karena hanya berjarak 20 meter dari bibir sungai.

"Makanya tadi saya ngecek ini nyawanya dari siapa, udah ada bos kata dia (warga yang tinggal di bantaran sungai). Dia (Herianudin) marah-marah. Saya kira yang punya takut saya wawancara," katanya di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (30/12).

Dia mengaku penasaran dengan status tanah yang digunakan oleh warga tersebut. Selain berbatasan dengan bibir sungai, tanah yang dibangun menggunakan seng tersebut berada sejajar dengan tinggi muka air sungai.

"Saya ingin tahu sewa sama siapa ini tempat itu, gini juga tanah punya siapa jangan-jangan tanah DKI yang pernah dibebasin DKI pernah dikerjain eh ada yang datang marah-marah nanya apa hak bapak wawancara, ih masalah apa wawancara," tegasnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan mantan Bupati Belitung Timur ini, ada warga Bogor, Cikarang dan Jawa Barat yang tinggal di bantaran sungai. Sehingga ini perlu perhatian dari pemerintah agar anak-anak mereka tetap mendapatkan hak untuk sehat.

Bapak tiga orang anak ini melakukan peninjauan kondisi Kali Serua. Ternyata di bantaran sungai terdapat bangunan yang terbuat dari seng ditinggali oleh warga luar Jakarta.

Mantan politisi Gerindra ini sempat melakukan bincang-bincang tentang kondisi kesehatan anak-anak yang tinggal di sana. Lalu mendadak datang Herianudin bersama seorang temannya menolak kedatangan calon petahana ini tanpa alasan yang jelas.

No comments:

Post a Comment