Monday, December 19, 2016

Penjelasan Ahok soal Keluar Masuk Halte TransJakarta Harus Pakai Kartu

Cagub DKI Basuki T Purnama (Ahok) menjelaskan mengapa sekarang untuk keluar masuk halte TransJakarta harus menggunakan kartu. Ahok mengatakan dengan menggunakan kartu, Pemprov bisa mendata bagaimana mobilitas warga DKI yang menggunakan TransJakarta.

Ahok mengatakan dengan melakukan pendataan, dirinya bisa menambah rute dan armada bus. Karena semua data penumpang masuk dalam database yang dimiliki oleh Pemprov DKI.

"Sekarang naik TransJakarta, beberapa pintu yang keluar kan memakai kartu, mesti tap juga. Ada yang loncat enggak mau tap soalnya antrenya lama. Awalnya pada marah, padahal itu buat nolong," kata Ahok pada pendukungnya di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2016).

Ahok menjelaskan, dengan menggunakan kartu saat keluar masuk halte TransJakarta, dirinya bisa memonitor rute koridor mana saja yang ramai, ramainya jam berapa dan juga bisa menentukan ukuran bus yang beroperasi pada jam-jam tertentu.

"Kami jadi bisa ukur jam berapa, butuh ukuran bus bagaimana. Jadi kami bisa pelajari kebiasaan bapak ibu untuk berapa ukuran dan berapa banyak. Jadi bisa pas. Bahkan kita tahu penumpang perempuan atau laki, umurnya berapa. Semua bisa kita baca," kata Ahok.

"Kita bisa sediakan untuk yang berkebutuhan khusus juga," lanjutnya.

Ahok juga mengatakan dirinya akan menambah armanda dan rute koridor TransJakarta bila dinilai perlu. Karena dirinya tidak ingin membuat sulit warga Jakarta bila harus naik turun TransJakarta untuk mencapai lokasi tujuan.

"Contoh misalnya ada orang rumah di Lebak Bulus tapi kerjanya di PIK (Pantai Indah Kapuk). Dia kan harus naik turun untuk transit dari rumah ke tempat kerja dan tiap hari seperti itu. Misal sehari ada 50 orang seperti itu, kenapa kita enggak buka saja rute langsung Lebak Bulus - PIK," terang Ahok.

Calon gubernur yang juga petahana tersebut juga mengaku banyak mendapat protes setelah mengganti susunan bangku TransJakarta menjadi 2-2. Menurut Ahok, langkah tersebut untuk kenyamanan para pengguna TransJakarta dan supaya warga yang menggunakan kendaraan pribadi beralih ke kendaraan umum.

"Saya banyak dapat protes katanya sekarang berdiri jadi sempit. Memang target kita bukan untuk berdiri, tapi supaya yang duduk makin nyaman," ujar Ahok.

"Supaya yang pakai kendaraan pribadi pindah ke kendaraan umum," tutupnya. 

No comments:

Post a Comment