Thursday, September 8, 2016

RS Menteng Mitra Afia Ditutup, Karyawannya Mengadu kepada Ahok

Beberapa karyawan dari Rumah Sakit Menteng Mitra Afia, Jakarta Pusat, mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/9/2016) pagi ini.

Mereka mengadukan pembekuan operasional rumah sakit tersebut pada 5 September 2016 lalu. RS Menteng Mitra Afia ditutup karena kurangnya persyaratan kesehatan yang ditetapkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Pembekuan operasional dari PTSP, tanpa peringatan sebelumnya. Sedangkan hari ini masih ada pasien rawat inap dan lain-lain," kata Desi Nurul, Kepala Bagian HRD RS Menteng Mitra Afia, di Balai Kota DKI Jakarta.
"Oh ini dari Dinas Kesehatan ya? Alasan penutupan apa ya?" tanya Basuki sambil membaca dokumen yang dibawa karyawan.
Desi mengakui masih ada kekurangan dari pihak rumah sakit untuk memenuhi persyaratan tersebut. Namun, lanjut dia, pihak rumah sakit butuh proses untuk memenuhi persyaratan tersebut.
Selain itu, RS Menteng Mitra Afia juga berjanji memperbaiki berbagai kekurangan yang disampaikan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Kami mempertanyakan nasib 240 pegawai," kata Desi.
Salah seorang staf pribadi Basuki, Natanael Oppusunggu, menyebut ada transfer uang dari RS Menteng Mitra Afia kepada oknum Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Penyetoran uang diduga untuk memperlancar proses operasional RS Menteng Mitra Afia.
"Kami agak keras, begitu ada suap ke orang saya, kami tutup saja sudah," kata Ahok, sapaan Basuki.
Ahok masih membaca dokumen yang diserahkan oleh pihak rumah sakit. Kemudian, dia mengimbau seharusnya pihak rumah sakit memperbaiki kekurangan ketika sudah diberikan surat peringatan.
"Tapi kalau sudah nyogok, kesimpulan kami suudzan saja pasti orang ini enggak mau perbaiki kesalahan. Dia berusaha nutupin buat sogok. Kalau audah nyogok di sini, saya sudah enggak ampunin deh," kata dia.
Muka karyawan rumah sakit terlihat murung.
"Banyak karyawan kami yang usianya sudah 40-50 tahun, akhirnya bingung mencari pekerjaan," kata Desi.
Ahok menyebut dampak permasalahan ini adalah nasib ratusan karyawannya. Di sisi lain, jika rumah sakit dibiarkan berdiri tanpa pemenuhan syarat dapat berdampak kepada pasien.
"Nanti banyak pasien malapraktik bahaya kami kalau semua persyaratan kesehatan enggak dipenuhi," ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun meminta Natanael untuk menghubungi Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Dinas Kesehatan perlu pikirin nih solusinya. Bila perlu kami ambil alih RS-nya," ucap dia.
Para karyawan mengucapkan terimakasih kepada Ahok.

No comments:

Post a Comment