Basuki Tjahaja Purnama mengaku lebih nyaman jika PDIP mendukungnya pada Pilkada DKI Jakarta 2017. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku lebih nyaman jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendukungnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Di mana-mana kalau orang ngedukung, lebih nyaman dong. Dipeluk orang juga lebih nyaman kan," kata Ahok seraya tertawa di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/9).
Sejauh ini, sudah ada tiga partai yang mendukungnya, yaitu Hanura, NasDem, dan Golkar.
Tiga partai itu lebih dari cukup untuk mengantar Ahok maju di Pilkada 2017 dengan modal 24 kursi di legislatif, sebab syarat untuk mengajukan pasangan calon minimal harus mengantongi 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Dukungan dari PDIP sebagai pemilik suara terbesar di DKI Jakarta dengan 28 kursi di DPRD, akan mengukuhkan posisi Ahok dan memperbesar peluangnya untuk menang.
Kendati begitu, Ahok enggan memastikan dukungan dari PDIP jatuh pada dirinya. Menurut Ahok, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto lebih berwenang menjawab hal itu.
Namun, Ahok sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait dukungan partai banteng moncong putih.
"Sudah (komunikasi). Bu Mega (sekarang) sedang di Bali. Tanya sama Pak Hasto dong. Masa aku mendahului," ujar Ahok.
PDIP masih belum menentukan sikap dalam Pilkada 2017, meski pendaftaran cagub dan cawagub dibuka dua hari lagi.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno sebelumnya memberi sinyal, partainya akan membangun koalisi dalam mengusung pasangan calon di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hendrawan menilai dalam politik tidak mungkin berjalan sendiri. Hingga kini, PDI Perjuangan masih menyerap aspirasi dari kalangan internal maupun eksternal partai. Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, juga Ahok, masih menjadi kandidat yang sedang dipertimbangkan.
PDI Perjuangan akan mendaftarkan bakal calonnya untuk Pilkada Jakarta pada Rabu (21/9). Pendaftaran dilakukan serentak bersamaan dengan daerah lain.
Tanggal itu dipastikan sama dengan tanggal pendaftaran Ahok ke KPUD Jakarta. Ahok juga akan mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada hari pertama pendaftaran, yakni 21 September.
Pendaftaran dari jalur partai politik berlangsung pada 21-23 September 2016.
"Di mana-mana kalau orang ngedukung, lebih nyaman dong. Dipeluk orang juga lebih nyaman kan," kata Ahok seraya tertawa di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/9).
Sejauh ini, sudah ada tiga partai yang mendukungnya, yaitu Hanura, NasDem, dan Golkar.
Tiga partai itu lebih dari cukup untuk mengantar Ahok maju di Pilkada 2017 dengan modal 24 kursi di legislatif, sebab syarat untuk mengajukan pasangan calon minimal harus mengantongi 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Kendati begitu, Ahok enggan memastikan dukungan dari PDIP jatuh pada dirinya. Menurut Ahok, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto lebih berwenang menjawab hal itu.
Namun, Ahok sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait dukungan partai banteng moncong putih.
"Sudah (komunikasi). Bu Mega (sekarang) sedang di Bali. Tanya sama Pak Hasto dong. Masa aku mendahului," ujar Ahok.
PDIP masih belum menentukan sikap dalam Pilkada 2017, meski pendaftaran cagub dan cawagub dibuka dua hari lagi.
Hendrawan menilai dalam politik tidak mungkin berjalan sendiri. Hingga kini, PDI Perjuangan masih menyerap aspirasi dari kalangan internal maupun eksternal partai. Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, juga Ahok, masih menjadi kandidat yang sedang dipertimbangkan.
PDI Perjuangan akan mendaftarkan bakal calonnya untuk Pilkada Jakarta pada Rabu (21/9). Pendaftaran dilakukan serentak bersamaan dengan daerah lain.
Tanggal itu dipastikan sama dengan tanggal pendaftaran Ahok ke KPUD Jakarta. Ahok juga akan mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada hari pertama pendaftaran, yakni 21 September.
Pendaftaran dari jalur partai politik berlangsung pada 21-23 September 2016.
No comments:
Post a Comment