Saturday, September 24, 2016

Anies Baswedan, mantan Timses Jokowi yang keras kritik Prabowo

 Anies Baswedan akhirnya ditunjuk oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017. Penunjukan Anies mengejutkan, sebab Anies diketahui merupakan mantan timses Jokowi di Pilpres 2014 yang kerap mengkritik Prabowo Subianto.

Kini Prabowo justru menunjuk Anies sebagai calon gubernur berdampingan dengan kadernya Sandiaga Uno yang diplot sebagai calon wakil gubernur. Penunjukan Anies juga dilakukan selang beberapa jam jelang pendaftaran cagub cawagub DKI ditutup oleh KPUD.

Pada Pilpres 2014 lalu, Anies menjadi juru bicara pemenangan Jokowi-JK. Selayaknya jubir, Anies kerap melontarkan kritik-kritiknya kepada lawan Jokowi-JK yakni Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

Kala itu, Anies pernah mengkritik visi dan misi Prabowo di Pilpres. Dia menganggap bahwa program Prabowo-Hatta banyak yang 'mencontek' visi dan misi milik Jokowi-JK.

"Peniruan itu berarti sama dengan pengakuan dari kehebatan Jokowi-JK," kata Anies di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis 26 Juni 2014 lalu.

Anies juga pernah mengkritik gaya promosi Prabowo yang jor-joran mengeluarkan iklan di media massa. Hal itu, menurut dia, tak akan berdampak pada hasil di Pilpres 2014.

"Kita tahu siapa Prabowo karena sudah beriklan selama 6 tahun di televisi terus-menerus. Cara berpolitik dengan biaya luar biasa mahal, tidak membuat politik menjadi lebih sehat," ujar Anies di sela-sela acara Rakornas Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta, Kamis 29 Mei 2014 lalu.

Selain itu, Anies juga pernah meragukan ketegasan seorang Prabowo. Dia mengkritisi program kerja Prabowo-Hatta jika terpilih jadi presiden kala itu.

"Kalau Pak Prabowo misalnya tegas soal perekonomian, yang bener tuh yang mana? Ekonomi yang mau open pada market Internasional atau mau nasionalistik tertutup. Retoriknya nasionalis tertutup, tapi ketika diskusi bicaranya terbuka. Di mana tegasnya?" katanya usai hadir di sebuah diskusi dengan tema 'The Final Round: Siapakah Pemenang Pilpres 9 Juli 2014' di Hotel Haris, Jakarta, Minggu 29 Juni 2014 lalu.

Kini, pengkritik Prabowo tersebut justru diusung oleh Partai Gerindra dan PKS sebagai cagub DKI Jakarta. Prabowo menilai, Anies Baswedan mampu membawa perbahan bagi kehidupan Jakarta.

"Setelah melalui suatu proses yang sangat panjang, bahkan dikatakan sudah berjalan lebih dari delapan bulan. Dari Gerindra dan PKS telah menjalankan fungsi kami sebagai pembawa aspirasi rakyat, tugas kami adalah untuk membawa aspirasi rakyat," ujar Prabowo di kediamannya, Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/9).

Prabowo mengklaim, Anies dan Sandiaga diusung karena muncul berdasarkan keinginan warga ibu kota. Di mana, ada beberapa elemen yang meminta terjadinya proses pergantian kepemimpinan.

"Permintaan rakyat untuk sebuah perubahan mendasar di DKI. Terutama yang kami tangkap adalah rakyat DKI, bahkan rakyat Indonesia mengharapkan gubernur baru di DKI," tandasnya.

No comments:

Post a Comment