Thursday, September 22, 2016

Boy Sadikin: Tanya ke Ibu Mega, Apakah Saya Pernah Mengemis Jabatan?

Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin membantah jika alasannya keluar dari PDI-Padalah karena sakit hati tidak diusung dalam Pilkada DKI 2017. Dia menyatakan tidak pernah ada hasrat untuk menjadi gubernur atau wakil gubernur.

"Kalau saya mau, saya dari dulu juga dicalonkan. Nama saya itu dari 2012 sudah masuk terus. Tapi begitu dipanggil DPP, saya bilang tidak ada niat," ujar Boy ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (22/9/2016).
Boy mengatakan, namanya selalu diusulkan melalui arus bawah. Seperti pada Pilkada DKI 2017 ini, namanya dan Ketua DPP PDI-Pbidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat diusulkan oleh kader di tingkat bawah.
Boy mengatakan, dia tidak bisa menolak usulan itu. Namun, ketika DPP PDI-P memanggilnya terkait usulan itu, dia selalu menolak.
Boy menegaskan alasannya keluar bukan karena sakit hati tidak dipilih Megawati sebagai cagub atau cawagub DKI.
"Tanya ke Bu Mega, apakah saya pernah mengemis jabatan?" kata Boy.
PDI Perjuangan resmi memutuskan untuk kembali mengusung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayatdalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Keputusan ini diumumkan di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016).
Ahok dan Djarot sudah mendaftar ke KPU DKI kemarin dengan diantar Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Boy mengatakan, alasannya mundur adalah karena tidak setuju dengan dipilihnya Basuki atau Ahok sebagai calon gubernur. Dia merasa Ahok tidak membuat kebijakan yang memihak kepada rakyat kecil.

No comments:

Post a Comment