Kebakaran yang melanda kawasan permukiman padat di Jalan Muara Baru Raya RW 17, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, juga mengakibatkan gedung Yayasan Pendidikan Harapan Salahudin, hangus terbakar.
Alhasil, sebagian dari sekitar 500 siswa SD, SMP dan SMA di sekolah itu, terpaksa mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) di Rumah Susun (Rusun) Muara Baru.
Kepala Suku Dinas Pendidikan wilayah I Jakarta Utara, Mustafa Kemal mengatakan, agar UTS dan kegiatan belajar mengajar dapat terus berjalan, pihaknya menyiasati dengan melakukan perubahan jadwal. Selain itu, direncanakan UTS di sekolah itu menggunakan fasilitas milik pemda seperti gedung sekolah dan rusun.
"Kelas 1-3 SD akan menggunakan gedung SDN 03 Penjaringan pada siang hari. Untuk kelas 4-6 SD di Rusun Muara Baru," ujarnya, Senin (19/9/2016).
Sedangkan siswa SMP dan SMA direncanakan menggunakan tiga ruangan di bagian lantai dasar sekolah yang tidak turut terbakar. Secara bergilir akan diatur kegiatan UTS bagi SMA digelar pagi dan SMP siang harinya. (Baca: 73 Siswa di SMAN 15 Tangerang Terpaksa Belajar di Laboratorium karena Gedung Sekolah Miring dan Retak)
Menurut Kemal, pihak yayasan akan merenovasi bangunan sekolah paling lambat enam bulan ke depan. Sementara itu, akibat kebakaran yang menghabiskan 28 unit bangunan, sebanyak 15 balita dan 20 anak sekolah kehilangan tempat tinggal.
"Kita akan memberi sumbangan dalam bentuk natura, buku-buku dan peralatan sekolah bagi anak-anak korban kebakaran," tandasnya.
No comments:
Post a Comment