Friday, September 16, 2016

Ahok Tak Ingin Ada Iring-iringan Relawan Saat Mendaftar ke KPU

Pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2017 dari jalur partai politik sudah di depan mata. Tiga partai politik pendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah bersiap mendaftarkan jagoan mereka pada hari pertama pendaftaran, atau pada 21 September 2016.

Ketua Tim Pemenangan Ahok, Nusron Wahid, telah menyatakan kepastian waktu pendaftaran Ahok ke KPU DKI Jakarta.
Namun, Ahok mewanti-wanti para pendukungnya agar tak turut serta ke KPU DKI Jakarta, di Jalan Salemba Raya Nomor 15 Jakarta Pusat. Pasalnya pendaftaran pasangan calon jatuh pada hari kerja, yakni Rabu (21/9/2016) hingga Jumat (23/9/2016).
"Bagi saya sih yang penting daftar, enggak usah ramai-ramai. Saya sudah bilang sama mereka, saya enggak mau ada iring-iringan, bikin macet, karena hari kerja," kata Ahok, Kamis kemarin.
Menurut dia, pihak yang perlu datang hanya pasangan calon gubernur dan wakil gubernur serta perwakilan partai politik pendukung. Sebab surat rekomendasi dari partai politik pendukung merupakan salah satu syarat yang harus diserahkan kepada KPU DKI Jakarta.
"Kalau bisa tim relawan enggak usah ikut ngantar, yang butuhnganter itu ya partai (politik) yang tandatangan (rekomendasi) ketua sama sekretaris," kata Ahok.
Ada tiga partai politik yang sudah resmi menyatakan dukungan kepada Ahok, yaitu Partai NasdemHanura, dan Golkar. Ahok mengaku tak ingin relawannya iring-iringan, memenuhi jalan, dan akhirnya membuat Jakarta tambah macet.
"Tolong kalau saya mendaftar enggak usah norak-norak deh, enggak usah bikin baris-berbaris, macet Jakarta ini. Bayangin aja di Jakarta mesti jalan kaki panjang gitu," kata Ahok.
Situasi yang berbeda terjadi saat Ahok mendaftar pada Pilkada DKI 2012. Pendaftaran Ahok, yang saat itu berpasangan denganJoko Widodo,  berlangsung meriah.
Saat itu, kantor KPU DKI Jakarta masih berlokasi di Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat.
Keduanya memilih untuk menaiki Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan yang telah dipadati oleh relawan mereka. Awalnya, bus Kopaja itu bukan diperuntukkan Jokowi-Ahok, melainkan disewa untuk para relawan. Namun, Jokowi-Ahok memilih naik bus bersama relawan menuju tempat pendaftaran.
Pendaftaran Jokowi-Ahok ini diiringi dengan arak-arakan dari Tebet hingga Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta Pusat.

No comments:

Post a Comment